JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan beberapa lembaga di Amerika Serikat untuk meningkatkan akses pasar udang Indonesia di Negeri Paman Sam. Kerja sama ini berupa pengakuan sistem dengan Amerika Serikat yang menjamin kualitas dan keamanan produk kelautan dan perikanan berdasarkan Regulatory Partnership Agreement (RPA).
Kepala Badan Pengendalian Mutu dan Pengawasan Mutu dan Pengawasan Produk Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) DKI Jakarta, Selasa, mengatakan salah satu komponen kegiatan bersama yang dibahas dalam rangka penerapan RPA adalah peningkatan kapasitas terkait Whole Genome. pengurutan (pengurutan seluruh genom).
“Pengawasan penyakit bawaan makanan kini mulai beralih ke penggunaan platform WGS dalam studi laboratorium,” katanya.
Selain Indonesia, Amerika Serikat juga menyediakan platform pengujian laboratorium WGS ke India dan Ekuador. Kedua negara ini juga merupakan eksportir udang terbesar ke Amerika. Kedua negara mengatakan mereka mengikuti program WGS untuk mempromosikan ekspor udang ke pasar AS.
“Jika kita tidak mengikuti rencana atau model kerja sama ini, impor udang Indonesia ke Amerika akan sangat dibatasi, dan tentu saja hal ini dapat merugikan kita,” ujarnya pula.
Kali ini, Ishartini membenarkan bahwa stafnya telah mengembangkan rencana kerja sama teknis dengan Universitas Maryland dan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), yang mencakup pengawasan penyakit bawaan makanan di area budidaya udang berdasarkan platform WGS.
Ia berharap para ahli dari University of Maryland dan FDA dapat mentransfer teknologi dan pengetahuan. “Melalui kerja sama ini, Indonesia akan menjadi anggota jaringan laboratorium pengujian penyakit bawaan makanan global WGS yang berbasis di AS,” tutupnya. Baca juga: KKP Buka Akses Pasar Alternatif Ekspor Udang Baca Juga: KKP Sebut Udang Masih Mendominasi Ekspor Perikanan Baca: Jateng Ekspor 20 Ton Udang Beku ke Australia
+ There are no comments
Add yours