Indonesia menjadi juara Piala Dunia 2024 setelah mengalahkan Jerman. Indonesia yang diwakili oleh Ichsan Taufiq (manajer) dan Budi Muhamad Manar Hidayat (asisten manajer) keluar sebagai pemenang dan mengungkap poin-poin penting keberhasilannya.
Indonesia mengalahkan Jerman yang diperkuat Sven Goly (manajer) dan T Wheeneett (asisten manajer) dengan total 8-2. Ichsan dan Budi menang 3-0 di game pertama dan 5-2 di game kedua.
Mereka memainkan formasi 4-2-3-1. Koen Casteels sebagai penjaga gawang, Alex Grimaldo, Presnel Kimpembe, Niklas Sule, dan Jonathan Clauss, sebagai empat bek di depannya. Ichsan dan Manar memainkan lima gelandang yakni Nicolas Seiwald, Andre-Franck Zambo Anguissa, Lorenzo Insigne, Xavi Simons, dan Matteo Politano, dengan Niclas Fullkrug sebagai striker.
Usai pertandingan, Ichsan dan Budi sangat yakin Indonesia bisa menjuarai ajang ini. Budi mengatakan, kunci kemenangan Indonesia di final adalah permainan menyerang dan cara merencanakan lawan.
“Kita main perlawanan, yang penting arahnya bukan searah. Oleh karena itu, kita bertahan dan mengalahkan semuanya,” kata Budi, dari laman PSSI, Senin (2/9/2024).
Upaya Ichsan dan Budi untuk menyukseskan Indonesia tidaklah mudah. Di babak semifinal, mereka juga akan menghadapi Inggris. Beruntungnya mereka berhasil menang dengan total 5-3.
Sebelum sampai, pertarungan Ichsan dan Budi diawali dengan sebuah pertandingan. Sedangkan Indonesia tergabung di Grup C yang dipimpin Sporting Lisbon dan empat lawannya adalah Polandia, Prancis, Inggris, dan India.
Ichsan dan Budi melaju ke babak semifinal setelah meraih 364 poin. Poin tersebut didapat setelah tiga musim menangani Sporting Lisbon dengan total 150 dari hasil tim, 113 dari kompetisi, 65 dari trofi, dan 36 poin dari manajemen. Pendaftaran Indonesia lebih tinggi dibandingkan Polandia (343 poin), Prancis (331), Inggris (295) dan India (265).
+ There are no comments
Add yours