Indonesia kutuk serangan Israel ke kamp pengungsi di Al-Mawasi

Estimated read time 2 min read

Bandung (ANTARA) – Indonesia mengutuk keras kebiadaban dan pembantaian yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina dan pada Sabtu (13/7) membuka kembali kamp pengungsi di Al-Mawasi, Khan Yunis, Gaza selatan.

“Serangan ini semakin menunjukkan pelanggaran hukum internasional yang terus dilakukan Israel,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Indonesia, Minggu.

Untuk itu, Indonesia menyerukan kepada negara-negara internasional untuk mengambil langkah nyata guna memastikan Israel bertanggung jawab atas segala tindakannya terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Indonesia juga menegaskan bahwa hukum internasional berlaku untuk semua negara tanpa kecuali.

Sedikitnya 90 warga Palestina tewas dan 300 lainnya luka-luka akibat serangan Israel terhadap kamp pengungsi di distrik Al-Mawasi, Gaza selatan.

Otoritas media di Gaza menyebut serangan itu merupakan “pembantaian” yang dilakukan Israel. Lebih lanjut, Israel sendiri menyatakan Al-Mawasi sebagai “zona aman”.

Otoritas Palestina (PA) menuduh AS bertanggung jawab atas serangan tersebut. PA meminta komunitas internasional untuk bertindak secepat mungkin untuk menghentikan kejahatan Israel.

“Amerika terus melanggar resolusi internasional dengan terus memberikan dukungan finansial dan militer kepada pendudukan (Israel), yang terus melakukan pembantaian berdarah terhadap rakyat kami setiap hari,” kata juru bicara Presiden Palestina Nabil Abu Rudeine.

Serangan Israel di Jalur Gaza, yang berlanjut sejak 7 Oktober 2023, telah menewaskan lebih dari 38.300 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 88.000 lainnya.

Meskipun ada kritik internasional yang terus-menerus dan resolusi Dewan Keamanan PBB yang memerintahkan penghentian segera, Israel belum berhenti menyerang Gaza.

Indonesia mendukung Afrika Selatan dalam melaporkan kejahatan Israel ke ICJ

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours