Indonesia-Nigeria sepakat tingkatkan kerja sama perdagangan lewat PTA

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mencari peluang peningkatan kerja sama dengan Nigeria melalui program pengurangan defisit perdagangan (PTA).

Dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Perindustrian, Perdagangan dan Perindustrian Republik Federal Nigeria, Doris Nkiruka Uzoka-Anite, Senin (10/6) di Istanbul, Turki, Zulkifli menyampaikan bahwa kita dapat terus meningkatkan kerja sama antar Indonesia. dan Nigeria. , selama lima tahun terakhir terjadi peningkatan sekitar 30 persen.

Tentu saja nilai ini bisa ditingkatkan. Oleh karena itu, kami yakin hubungan PTA dengan Nigeria bisa kita laksanakan, yang akan lebih mudah untuk dinegosiasikan sebelum melakukan negosiasi kerja sama tingkat umum, kata dia dan Zulkifli dalam pidatonya di Jakarta, Selasa.

Zulkifli menjelaskan Indonesia merupakan mitra yang layak bagi Nigeria. Saat ini perekonomian Indonesia tumbuh lebih dari 5 persen, inflasi masih di bawah 3 persen, dan produk domestik bruto (PDB) sebesar 1,4 triliun dolar AS.

Presiden terpilih diperkirakan akan meningkatkan pertumbuhan menjadi 7-8 persen. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk meningkatkan perdagangan dengan mitra strategis termasuk Nigeria.

Selain itu, Indonesia memiliki perjanjian bilateral dengan beberapa negara seperti Chile dan Uni Emirat Arab. Zulkifli meyakini kerja sama dengan Nigeria akan meningkatkan perdagangan bilateral.

Selain itu, saya mengajak para pengusaha Nigeria untuk menghubungi Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Nigeria untuk memfasilitasi dan memberikan informasi peluang usaha dengan dunia usaha di Indonesia, ujarnya.

Menteri Uzoka-Anite menerima usulan Menteri Perdagangan Zulkifli mengenai perjanjian PTA antara Indonesia dan Nigeria. Menurut dia, beberapa sektor yang dapat menambah nilai komersial antara lain pertambangan, otomotif, dan tekstil.

Pihak Nigeria juga menyetujui usulan Menteri Perdagangan untuk mengundang Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk mengadakan kompetisi bisnis di Nigeria di masa depan.

Beberapa mitra penting di Nigeria adalah perusahaan asal Indonesia, seperti Indofood di bidang pangan, dan Kalbe Farma di bidang kesehatan. Indofood merupakan eksportir pangan terbesar asal Nigeria dan pasarnya mencapai Uni Eropa.

Total perdagangan Indonesia dan Nigeria periode Januari-April 2024 sebesar 942,3 juta dollar AS. Nilai ekspor ke Nigeria sebesar 156,5 juta dollar AS, sedangkan impor Indonesia dari Nigeria sebesar 785,8 juta dollar AS.

Namun pada tahun 2023, perdagangan Indonesia dengan Nigeria sebesar 4,4 miliar dolar AS. Ekspor Indonesia ke Nigeria pada tahun 2023 ditetapkan sebesar $498,3 juta dan impor Indonesia dari Nigeria sebesar $3,9 miliar. Volume perdagangan meningkat dalam lima tahun terakhir (2019-2023) sebesar 30,5 persen.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours