Indonesia punya ekosistem paling dinamis pengembangan startup di ASEAN

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengumumkan Indonesia memiliki ekosistem startup paling dinamis di Asia Tenggara atau ASEAN, dengan 2.500 startup kini berdomisili di Indonesia.

“Indonesia sendiri memiliki lebih dari 2.500 start-up yang aktif, menjadikannya salah satu ekosistem paling dinamis di Asia Tenggara dan kontributor yang sangat penting bagi ekonomi digital Indonesia,” kata Wakil Menteri Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Kreativitas. . . Ekonomi, Muhammad Nil El Himam dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Menurut Neil, startup Indonesia berkontribusi lebih dari US$80 miliar pada tahun 2023 dan diperkirakan akan tumbuh hingga US$130 miliar pada tahun 2025. Pasalnya, ekosistem startup global mengalami pertumbuhan luar biasa pada tahun ini. lebih dari 315 juta unit di berbagai sektor seperti teknologi, kesehatan, dan fintech.

Oleh karena itu, untuk mendukung pesatnya pertumbuhan dan perkembangan ekosistem ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan program Baparekraf ScaleUp Champions (BSC) 2024 untuk mendukung startup dalam mengembangkan dan menciptakan inovasi, perluasan pasar, dan ekspansi terbuka. peluang, meningkatkan kesuksesan di pasar internasional, membuka akses ke jaringan global.

Program ini juga melibatkan pencocokan bisnis yang menghubungkan startup dengan mitra potensial dari berbagai industri.

“Tetapi saya tegaskan ini bukan sekedar kompetisi, tapi kesempatan bagi para start-up untuk saling berjejaring.

Dikatakannya, pada tahap pertama, BSC 2024 mendaftarkan 330 start up yang diseleksi dan kemudian diorganisasikan menjadi 20 unit. Sepuluh finalis selanjutnya akan dipilih pada tahap Demo Startup Day pada 11 September, dan lima startup teratas akan dipilih untuk perjalanan validasi ke Sydney, Australia pada Oktober mendatang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours