Indonesia Re gelar diskusi industri penjaminan

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re menggelar pertemuan berbagi informasi mengenai industri reasuransi pada 10-12 Juni 2024 di Bandung. “Tujuan utama dari diskusi bersama ini adalah agar Indonesia Re dan ReINDO Syariah dapat mengembangkan rencana yang rasional, berkesinambungan, berkesinambungan dan efektif terkait dengan perkreditan, perencanaan, operasional dan kondisi serta reasuransi syariah,” Direktur Teknik Operasi PT Reasuransi Indonesia. (Persero) kata Delil Khairat dalam pengumuman di Jakarta, Jumat. Dari sudut pandang ini, Indonesia Re, ReINDO Syariah dan Jamkrida Jawa Barat telah belajar banyak tentang aspek internal dan eksternal risiko kredit. Jamkrida Jabar menjelaskan, ada beberapa faktor penting dalam proses bisnis dan manajemen risiko asuransi. Baca Juga: RIU Connect Tingkatkan Efisiensi Proses Bisnis Reasuransi. Diskusi dibuka oleh Direktur Keuangan dan Plt. Ketua Menteri Jamkrida Jabar Agus Subrata dan Delil Khairat. Direktur Teknik ReIndo Syariah Winarko turut serta dalam diskusi tersebut. Diskusi dibagi dalam tiga sesi, mulai dari penjualan dan penjaminan, pencatatan keuangan, penyelesaian klaim dan subrogasi, serta perkembangan teknologi masa depan.

Tim Indonesia Re mencakup penjamin emisi, persyaratan, klaim, pengembangan bisnis, dan persyaratan kontrak. Setelah operasi ini, kami berharap Indonesia Re memiliki pengetahuan yang mendalam dan asuransi kredit tingkat tinggi untuk mendistribusikan perlindungan reasuransi dan kembali ke bisnis penjaminan.

Sejak tahun lalu, Indonesia Re telah melakukan peninjauan jangka panjang terhadap operasional bisnisnya, dimulai dengan pembentukan tim pengembangan polis asuransi kredit oleh RIU Group untuk menetapkan pedoman penting untuk mendukung penjaminan yang fleksibel. selalu.

“Kedepannya, selain jangka waktu polis asuransi kredit, kami berharap pengumuman khusus ini dapat dilaksanakan dan Instoric-Indonesian Re dapat meningkatkan kualitas data dan mempertahankan lini pekerjaan tersebut,” kata Delil. Baca Juga: Indonesia Re Dukung Konsumen UKM Sumbar Baca Juga: Indonesia Genjot Digitalisasi, Perkuat Teknologi Informasi dan Baca Juga: Indonesia Dorong Pembangunan Ekonomi

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours