Indonesia Targetkan Jadi Pusat Produksi Mobil Ekspor di 2030

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Wakil Presiden (Wpress) Ma’ruf Amin mengatakan Indonesia menargetkan menjadi hub ekspor atau pusat produksi bahan bakar minyak (BBM) dan kendaraan listrik pada tahun 2030.

Wapres mengatakan, tujuan tersebut sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mewujudkan industri otomotif nasional yang mandiri, tangguh, dan berkelanjutan.

“Indonesia ditetapkan sebagai pusat ekspor mobil pada tahun 2030, kendaraan berbahan bakar bensin, dan kendaraan listrik,” kata Wapres saat membuka Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE BSD City, Tangerang. Kamis (18/7/2024).

Baca Juga: Resmikan GIIAS 2024, Wapres dorong penguatan industri engineering di kancah internasional.

Untuk itu, kata Wapres, pemerintah terus memperkuat undang-undang dan memberikan insentif bagi pengembangan industri rekayasa dalam negeri, serta mempercepat pengembangan ekosistem bisnis kendaraan listrik melalui pengembangan produksi baterai kendaraan listrik.

Oleh karena itu, Wapres berharap ajang GIIAS ini turut berkontribusi dalam memperkuat sinergi dan kerja sama seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan industri otomotif semakin kuat dan berdaya saing.

Wapres juga meyakini bahwa industri engineering tanah air akan berperan penting dalam mendukung proses tersebut dengan potensi besar yang kita miliki.

Untuk itu, kita harus terus membangun kemandirian industri rekayasa nasional dengan mengembangkan ekosistem industri rekayasa mulai dari produksi bahan baku hingga industri perakitan dan penunjangnya, ujarnya.

Wapres juga menyampaikan bahwa industri otomotif harus lebih adaptif untuk meningkatkan kesadaran lingkungan melalui pengembangan teknologi otomotif ramah lingkungan seperti kendaraan listrik.

“Banyak hal penting untuk memperkuat kapasitas dan nilai tambah industri otomotif tanah air agar mampu bersaing dengan produk negara lain,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours