Indonesian Downhill 2024 Seri Kedua: Downhillers Elite Berburu Gelar Juara di Ternadi Bike Park

Estimated read time 3 min read

Seri Kedua Downhill Indonesia 2024 akan digelar di Ternadi Bike Park, Kudus, Jawa Tengah, 19-20 Oktober 2024.Sebelumnya balapan para downhiller terbaik siap merebut gelar juara, khususnya di Kelas Elite Putra Utama.

Andy Prayoga sejauh ini masih bertahan di puncak klasemen Men Elite dengan total skor 260. Ancaman peringkat kedua dan ketiga Putra Ganda Arrozak dan M. Abdul Hakim alias Jambol sama-sama mencetak 200 poin.

Dengan situasi seperti itu, balapan di Ternadi Bike Park pasti berlangsung sengit dan panas. Tiga nama pertama pasti akan berjuang untuk meraih poin maksimal dan merebut posisi teratas. Agnes C. Wuisan dari 76 Rider, pihak penyelenggara, mengatakan tahun ini Ternadi Bike Park dipilih khusus sebagai venue putaran kedua dari total tiga rencana.

Pertandingan di seri kedua diyakini akan lebih kompetitif karena mereka yang mendapat giliran akan berusaha meraih poin sebanyak-banyaknya. Ternadi Bike Park tidak pernah melewatkan Indonesia Downhill Championship ke-76. Ini merupakan lintasan downhill terbaik dan internasional, sehingga bisa memberikan persaingan dan level maksimal bagi yang turun bertanding. Pada putaran kedua, kata Agnes dalam keterangannya, Sabtu ( 12/10/2024): “Kami semakin optimistis seluruh pendaki akan berjuang sebaik mungkin.”

Tahun ini, 76 Downhill Indonesia mempertandingkan 10 kelas. Selain kelas utama Elite Putra dan Elite Wanita, ada kelas lainnya yang meliputi Junior Putra, Olahraga Putra A, Olahraga Putra B, Remaja Putra, Remaja Putra, Remaja Putri, Master Putra A, Master Putra B, dan Master Putra C. Dan semakin banyak pendaki yang bergabung.

Dengan panjang 2,3 km dan lebar 1,5 m, Ternadi Bike Park terdaftar di Union Cycliste Internationale (UCI) dengan rating C1. Artinya, jalan di kaki Gunung Muria Muria mempunyai hambatan terbanyak baik dari segi ketinggian maupun karakteristik jalan. Dengan level C1, pemenang di Ternadi Bike Park mendapat 40 poin di peringkat UCI. Kemudian peringkat 2 dan 3 masing-masing mendapat 30 poin dan 20 poin.

Balapan memanas sebelum salah satu pebalap utama, M. Abdul Hakim, memberikan ancaman. Atlet yang pernah masuk 100 besar dunia kategori Downhill Men Elite ini optimistis bisa naik podium dan meraih poin maksimal. Pemanjat Regu DH 76 Rider ini mengatakan, seri kedua di Ternadi Bike Park ini menjadi sebuah keuntungan karena sudah familiar dengan episode tersebut.

Abdul Hakim berkata, “Seri kedua di Ternadi ini sangat bermanfaat bagi saya karena saya punya lebih banyak waktu untuk berlatih. Saya berusaha untuk mempersiapkan diri dengan baik, mulai dari fitnes, road training, dan bersepeda.”.

Meski optimis, namun ia tidak boleh berpuas diri mengingat ajang Indonesia Downhill ke-76 berlangsung sangat dinamis. Buktinya, juara tahun lalu kategori putra Rendy Varera Sanjaya masih menempati peringkat kelima. Begitu pula dengan pembalap favorit lainnya, juara reguler Khoiful Mukhib, yang harus bekerja lebih keras untuk naik dari posisi ketujuh klasemen.

“Harus saya akui, kelas Men Elite tahun ini sangat ketat, sekarang banyak sekali pebalap muda yang memang jagoan, sedangkan yang sudah lama Men Elite tidak mau kalah sehingga memenangkan perlombaan. .Jelaskan seru dan ketat, saya juga sangat ingin siap “menjadi juara di Ternadi”.

Terletak 1.100 meter di atas permukaan laut (dpl) di titik start dan 600 meter di atas permukaan laut di garis finis, salah satu rintangan paling ‘ganas’ di Ternadi Bike Park adalah taman batu di ujung lintasan itu menguji adrenalin baik pada pendaki maupun dari segi stamina serta pilihan strategi untuk mengatasinya – lintasan. Selain taman batu, rintangan lain yang tidak terlalu sulit juga akan dihadapi oleh mereka yang menuruni lereng, seperti lompat ganda dan naik ke meja.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours