Indra Sjafri dan memori indah Piala AFF U-19 di Jawa Timur

Estimated read time 5 min read

Surabaya (Antara) – Indra Sajafari, pelatih timnas Indonesia U-19 saat ini, punya ikatan kuat dengan provinsi Jawa Timur yang mengambil alih generasi Ivan saat menjuarai Piala AFF U-19 11 tahun lalu. Dimas dan kawan-kawan menerima hadiah di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Dokumen bersejarah ini kini sedang direnovasi di negara yang sama, sekitar 39 kilometer dari Stadion Gelora Delta Sidoarjo, yakni Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya saat Indonesia menghadapi Thailand di final turnamen tersebut. Piala AFF U-19 atau ASEAN U-19 19 Putra, Senin (29/7).

Di Stadion Magesari, Kabupaten Sidoarjo, Indra Sajfri mengukir sejarah bagi Indonesia dengan menjadi orang pertama yang melaju ke babak semifinal, mencapai final, dan akhirnya menjadi juara.

Kenangan indah itu bermula dari laga penyisihan Grup B di mana tim putra mengalahkan Brunei Darussalam 5-0 di laga pertama.

Di laga kedua, Indonesia mengalahkan Myanmar 2-1 untuk meraih kemenangan keduanya.

Usai mengoleksi enam poin, Indonesia berhadapan dengan Vietnam di babak ketiga, namun sayang gol cepat Ivan Dimas di menit pertama, gol Pham Duc Hye, dan Nguyen Van Ton tak mampu membawa Garud Muda meraih emas tahap ketiga. The Stars memenangkan game ketiga mereka dalam rentang waktu itu.

Indonesia membutuhkan tiga poin di pertandingan keempat untuk memastikan tiket ke final, dan Ivan Dimas mencetak gol dalam kemenangan 3-1 Thailand.

Namun situasi Indonesia belum sepenuhnya aman karena harus menghadapi pertarungan hidup-mati melawan Malaysia di Piala AFF 2010.

Gol Muhammad Jafari di babak pertama membuat penonton Gelora Delta Sidoarjo khawatir karena tiket Malaysia ke babak semifinal akan hilang jika berakhir dengan kemenangan Malaysia.

Indra memutar otak dan pada menit ke-49 memasukkan winger lincah Maldini menggantikan Hendra Sandy Gunawan.

Perubahan tersebut tentu saja untuk mengatur pertandingan dan empat menit kemudian, Ilham Uddin Armayan menyamakan kedudukan untuk mengirim Indonesia ke semifinal bersama Vietnam, menjadikannya lima pertandingan yang sempurna di Tim B.

Di semifinal, gol dari Ilham dan Hargianto membuat Indonesia mengalahkan Timor Leste dan melaju ke final, di mana mereka menghadapi Vietnam, yang menang 1-0 melawan Laos.

Indonesia tidak berkecil hati dalam debut finalnya melawan tim yang saat itu meraih satu dari dua gelar terakhir.

Mereka menahan imbang Vietnam 0-0 di waktu normal dan kemudian gol penentu Ilham Uddin memastikan gelar pertama mereka di turnamen beranggotakan 12 orang itu, bermain di Gelora Delta Sidoarjo.

Berbicara mengenai kembalinya dirinya ke putaran final Piala AFF U-19 yang kembali digelar di Jawa Timur tahun ini, Indra mendoakan agar dirinya kembali diberkahi dengan hal yang sama.

“Saya bersyukur bisa mencapai final. Seperti yang kemarin saya sampaikan, ini final kedua di Jatim dan saya berharap Jatim menjadi kota yang baik bagi saya,” kata Indra saat ditemui media talk usai laga melawan Malaysia. , Sabtu (27/7).

Halaman selanjutnya: Timnas Indonesia bereuni dengan Pesepakbola Thailand Muhammad Alfarezi Buffon (tengah) mengucapkan terima kasih kepada rekan satu timnya usai mencetak gol untuk timnas Malaysia pada laga semifinal ASEAN Under-19 Boys Championship atau Gelora Bung Tomo di AFF Under Piala -19 di Stadion Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/7/2024). Indonesia menang dengan skor 1-0 dan lolos ke final melawan Thailand. Antara Foto/Sigid Kurniawan/App/Tom/Pre. (Tampilkan foto/Sigid Kurniawan)

Kembali mengunjungi Thailand

Selain kenangan indah Piala AFF U-19 di Jawa Timur, Indra Sajafari juga punya kenangan indah saat bermain di final melawan Thailand.

Terakhir kali bertemu Warriors, pelatih di Batang Kapas, Sumatera Barat, mengakhiri 32 tahun rekor tanpa medali emas sepak bola Indonesia di SEA Games.

Ramadhan Sananta (21′, 45+5′), Irfan Johari (91′), Fajr Fatur Rahman (107′), dan Beckham Putra (120′) mencetak lima gol dalam “kematian cepat” di Stadion Phnom Penh, Kamboja, Indonesia .

Di Asian Games Tenggara, Indonesia meraih medali emas dengan rekor turnamen enam kemenangan, menjadi tim tersukses dengan 21 gol dan pertahanan terbaik tim setelah hanya kebobolan lima gol.

Dua pemainnya, Fajr Fatur Rahman dan Ramadhan Sananta, termasuk pencetak gol terbanyak setelah mencetak lima gol dalam enam pertandingan. Keduanya merupakan pencetak gol terbanyak bersama Nguyen Van Tung dari Vietnam.

Sepak bola Thailand kini sudah terkenal di benak Indra dan dengan kenangannya di Phnom Penh, pria berusia 61 tahun itu menyambutnya kembali ke ibu kota Bangkok yang sedang mencari nama keenam.

Thailand pun menang dan akhirnya bertemu Thailand lagi, ujarnya kepada wartawan usai laga melawan Malaysia, Sabtu (27/7).

Halaman berikutnya: Timnas Indonesia fokus pada pemulihan fisik dan dukungan mental jelang finish Muhammad Alfarezi Buffon (tengah) dipeluk rekan satu timnya usai mencetak gol ke gawang Malaysia di semifinal ASEAN Under-19 Boys Championship. Piala atau AFF U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/7/2024). Antara Foto/Sigid Kurniawan/App/Tom. (Tampilkan foto/Sigid Kurniawan)

Fokus untuk menjadi kuat secara fisik dan mental sebelum akhir

Hanya libur satu hari dari laga terakhirnya, Indra Sajafari sudah siap menatap laga usai menang 1-0 di semifinal melawan Malaysia pada Sabtu (27/7) lalu, dengan laga terakhir dimainkan pada Senin (29/7). . ) dengan fokus pada pemulihan fisik dan penguatan mental atlet.

“Alhamdulillah kami berhasil mencapai final dan kami akan memainkan final melawan Thailand besok tanggal 29. Kami hanya punya waktu satu hari antara semifinal dan final,” pelatih berusia 61 tahun itu mengakui pengumumannya. Dari Antara di Surabaya, Minggu.

Jadi yang terpenting bagi kami adalah staf kepelatihan, memastikan pemain pulih, tambahnya.

Indonesia akan mempersiapkan final di Lapangan THOR, Surabaya pada Minggu pukul 15.30 WIB.

Namun di hari yang sama, proses latihan dibatalkan dan Indra malah menjalani terapi fisik di kolam renang dan pendampingan psikologis bersama tim terapis.

“Dengan keterbatasan waktu, kami hanya berdiskusi di kelas saja, yaitu diskusi psikologis. Apakah mereka siap untuk kompetisi besok,” ujarnya.

Dan jam 4 sore kami melakukan pemulihan fisik di kolam renang. Kami memberikan perbedaan bagi pemain yang tidak bermain, tambahnya.

Indra mengatakan, pertemuan singkat tersebut berjalan dengan baik dan kini kondisi fisik Donny Tri Pamungkas dan kawan-kawan dalam kondisi baik, juga terbantu dengan kinerja tim perawatan yang baik, yang menurutnya berinovasi “berhasil sangat baik” sejak hari pertama tahun 2024. Piala AFF U-19.

Alhamdulillah, pemulihan pemain mulai lambat sejak sore tadi. Tim medis kami bekerja sangat keras untuk memutuskan bagaimana cara menyembuhkan mereka, ujarnya.

Selain pemulihan fisik dan mental secara menyeluruh, pertemuan hari ini juga menampilkan persiapan tim terbaik untuk mencari cara mengalahkan Thailand untuk kembali menjuarai Piala AFF U-19 setelah 11 tahun di negara tetangga.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours