Surabaya (Antara) – Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Shafri tak mau bicara soal jumlah gol yang dicetak timnya ke gawang Timor Timur pada laga terakhir Grup A Piala AFF U-19. Di Stadion Gelora Bung Tomo. Surabaya, Selasa (23/7) malam.
“Jumlah golnya jangan ditanya. Yang penting game plan kita konsisten dengan rencana. Kalau kita lanjutkan, pemain harus membawa kita menuju kemenangan,” kata Indra saat berbicara di Surabaya, Selasa.
Menurut Indra, strategi yang diterapkan menimbulkan reaksi beragam di kalangan pemain, namun pada praktiknya hal tersebut belum terjadi.
“Untuk pertandingan pertama melawan Filipina dan pertandingan kedua melawan Kamboja, kami harus memberikan jawaban yang berbeda karena tidak ada jawaban hanya dengan satu jawaban. Jadi, agar kami menang, kami harus memberikan (jawaban berbeda) (East Timor),” ujarnya.
Indra juga memuji para pemain Timtim yang terus menunjukkan kemajuan positif di level Asia Selatan.
Seorang pelatih Lisensi Pro UEFA mengatakan, “Tampaknya tim-tim lain dari Asia Selatan, Timor Timur dan Laos juga mengalami peningkatan,” dan menambahkan, “Tim-tim muda hampir semuanya tersebar.”
Bahkan, kata dia, bakat alami yang ada di tim besutan O Sol Nascente, termasuk Gali Frietas yang bermain di Ligue 1 Indonesia, sudah terlihat jelas.
“Timor Timur membaik, talenta-talenta alami baru bermunculan di Timor Leste. Saya tahu siapa yang bermain untuk PSIS: Gali Freitas. Banyak pemain bertalenta. Banyak pemain bagus,” kata Indra.
Indra merencanakan dua strategi: permainan tertutup dan permainan menyerang tertarget, atau permainan terbuka untuk menang dan melaju ke final.
“Pertama, dia berlatih bersama kami di pertandingan terbuka karena dia harus menang, atau dia justru bermain bertahan seperti yang dia lakukan kemarin melawan Indonesia melawan Kamboja,” ujarnya.
+ There are no comments
Add yours