Indra Sjafri sebut perubahan strategi kunci kalahkan Malaysia

Estimated read time 2 min read

Surabaya (Antara) – Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indira Sajafri mengungkapkan perubahan strategi di babak kedua menjadi kunci kemenangan 1-0 atas Malaysia U-19 di semifinal Piala AFF U-19. adalah Stadion Gelora Bang Tomo, Surabaya, Sabtu.

Indira menurunkan dua penyerangnya, Jens Raven dan Arkhan Kaka, dalam formasi 3-5-2 atau 5-3-2.

Formasi tersebut tidak berjalan sesuai rencana sehingga Indira mengubahnya di babak kedua dengan memasukkan dua sayap cepat, Risky Afrisal dan Arliansyah Abdulmanan, menggantikan Arkhan Kaka dan Figo Denis.

Perubahan tersebut berjalan sesuai rencana karena Indonesia lebih leluasa melancarkan serangan hingga akhirnya membuat Mohamed Alfarezi Buffon bisa memecah kebuntuan pada menit ke-77.

“Kami melihat dari tim analisis kami, para pelatih, bahwa ada celah yang bisa dimanfaatkan ketika kami berada di tepi jurang. Di babak pertama kami kehilangan satu pemain dan kemudian saya meminta asisten pelatih untuk memasukkan dua pemain sayap untuk menggantikannya .” Ubah 3-5-2 menjadi 3-4-3, datangkan gelandang dan striker,” kata Indira dalam jumpa pers pascalaga.

Alhamdulillah respon kami terhadap situasi ini berjalan sesuai rencana, lanjutnya.

Kemenangan tersebut memecahkan rekor buruk Indonesia melawan Malaysia di Piala AFF U-19, yang belum pernah menjuarai turnamen tersebut sejak 2002.

Indira berkata, “Simpan nomor itu. Yang jelas kami bersyukur.”

Menurutnya, Piala AFF U-19 sangat penting untuk membangun tim menjelang turnamen yang lebih besar seperti Piala Asia U-20 2025 dan Piala Dunia U-20 2025.

“Kompetisi sepak bola remaja tidak ada menang atau kalah, itu filosofi sepak bola. Tapi kalau ada pertandingan antara Indonesia dan negara lain, filosofi itu tidak bisa digunakan karena netizen punya harga diri dan semua orang punya harga diri.” Untuk mencapai hal tersebut, semua bersatu,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours