Indra Sjafri tak ingin terus berpolemik dengan Welber Jardim

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pelatih Timnas U-20 Indonesia Indra Syafri mengaku tak ingin terus terlibat kontroversi absennya Velber Jardim dari skuadnya pada Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.

Welber telah diberi izin oleh klubnya Sao Paulo untuk memenuhi panggilannya ke tim nasional U-20.

Namun hingga batas waktu pendaftaran pemain kualifikasi Piala Asia U-20, gelandang berusia 17 tahun itu tak kunjung datang meski sudah membeli tiket pesawat dari Brasil ke Indonesia.

“Saya tidak ingin terlibat kontroversi lagi dengan ini (Welber), saya ingin fokus pada 23 pemain yang ada,” kata Indra dalam jumpa pers usai laga kualifikasi pertama Piala Asia U-20 2025 yang usai. Menang 4-0 atas Maladewa U-20 di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu.

“Dan saya tegaskan lagi pihak klub memberi izin, saya tidak perlu menunjukkan emailnya kan,” imbuhnya.

“Tiketnya kita kirim ke Jens, kita kirim ke Welber, tapi kenapa mereka tidak muncul? Apa klub tidak mengizinkannya setelah tiket diserahkan? Yah, aku tidak tahu karena aku tidak diberitahu,” lanjutnya.

Indra tak ingin isu ketidakhadiran Welber terus dibicarakan. Menurutnya, hal itu menandakan pemain lain di timnya belum bisa berkontribusi dengan baik.

Pada laga melawan Maladewa, posisi jangkar tengah yang biasa dipegang Welber diambil alih oleh Aditya Workman yang mencetak gol pada laga tersebut.

“Dan tidak baik kalau ini terus dikucilkan. Kayaknya pemain yang sekarang tidak bisa berkontribusi. Itu pemain-pemain muda. Siapapun yang ada di sana selama 23 hari ini adalah anak-anak terbaik kita. Dan saya akan bertanggung jawab untuk itu,” tegasnya. Pelatih berusia 61 tahun.

Sementara itu, Manajer Timnas U-20 Indonesia Ahmaz Zaki Iskandar mengatakan, terkait kontroversi tersebut Welber tidak bisa ikut membela Indonesia karena ibunya memilih anaknya bertahan di Brasil.

“Menurut informasi terakhir, ibunya sebenarnya mengirimkan informasi bahwa Welber tidak bepergian. Mungkin ada alasan tertentu di sana. Kalau jarak kita cukup jauh dari TC di Bali, kalau cukup untuk mengoreksi waktu, maka Jens Raven bisa berpartisipasi,” jelas Zaki.

Apakah akan ada sanksi bagi pemain yang tidak memenuhi panggilan timnas di bawah usia 20 tahun, Zaki menilai itu tergantung pemain kelahiran 25 April 2007 itu.

“Iya terserah Welbur,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours