Industri Penyiaran di Persimpangan Jalan: Beradaptasi atau Punah di Era Digital

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Dengan membuka diri terhadap perubahan, meningkatkan engagement pemirsa, dan menyediakan konten multiplatform, industri penyiaran bisa terus eksis bahkan berkembang di era digital.

Perkembangan teknologi digital telah mengubah lanskap media secara mendasar. Platform baru seperti media sosial dan layanan streaming video telah menarik perhatian khalayak media tradisional seperti televisi dan radio.

Bagaimana industri penyiaran dapat bertahan dan berkembang di era digital?

Adaptasi adalah kuncinya. Head of Broadcast Digibroadcast dan Media Mastel Neil R. Tobing menekankan pentingnya adaptasi bagi industri penyiaran. “Industri penyiaran harus terbuka, harus mengevaluasi keadaan, harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Jadi kita tidak bisa menjadi katak dalam cangkang,” ujarnya.

Menurut Neil, industri penyiaran tidak bisa lagi hanya mengandalkan program-program yang dianggap bagus, namun harus memahami keinginan pasar dan memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan kontennya.

Meningkatkan Keterlibatan Audiens Salah satu strategi utamanya adalah dengan meningkatkan keterlibatan audiens. Media sosial dapat menjadi alat yang hebat untuk mendapatkan umpan balik pemirsa mengenai konten TV dan mempromosikan program masa depan.

Konten multiplatform: kapan saja, di mana saja. Di era digital, konten harus tersedia di berbagai platform, kapan saja, di mana saja. “Konten televisi dan radio harus tersedia di berbagai platform, kapan saja, di mana saja. Jadi tidak hanya di televisi saja, bisa disiarkan, bisa di gadget, bisa di laptop dan lain sebagainya,” tegas Neil. .

Hal ini penting karena sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya generasi milenial dan generasi Z, aktif menggunakan platform digital. Mereka terbiasa mengonsumsi konten dengan kecepatan mereka sendiri, kapan saja dan di mana saja. Industri penyiaran harus memenuhi kebutuhan ini agar tetap relevan.

Tantangan dan Peluang Meskipun terdapat tantangan besar, era digital juga menawarkan peluang baru bagi industri penyiaran. Dengan memanfaatkan teknologi digital, industri penyiaran dapat menjangkau khalayak yang lebih luas, meningkatkan keterlibatan pemirsa, dan menciptakan model bisnis baru yang lebih berkelanjutan.

Namun untuk memanfaatkan peluang tersebut, industri penyiaran harus berani berubah dan keluar dari zona nyaman. Mereka harus cepat beradaptasi dengan perubahan teknologi dan tren konsumen.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours