Inflasi Malaysia tetap di angka 2 persen pada Juni 2024

Estimated read time 2 min read

KUALA LUMPUR (ANTARA) – Laju inflasi Malaysia mencapai 133 pada Juni 2024 atau sebesar 2,0 persen dibandingkan 130,4 pada bulan yang sama tahun lalu.

Dalam laporan terbaru yang dirilis di Putrajaya, Departemen Statistik Malaysia (DOSM) menyebutkan kenaikan inflasi pada Juni 2024 terutama disebabkan oleh peningkatan jasa restoran dan akomodasi (3,3 persen).

Diikuti oleh perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya (3,2 persen). perawatan pribadi, jaminan sosial dan aneka barang dan jasa (2,8 persen), serta makanan dan minuman (2,0 persen).

Sementara itu, kelompok sandang dan alas kaki, asuransi dan jasa keuangan negatif 0,1 dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Menurut laporan DOSM, terjadi penurunan sebesar 50%.

Kepala statistik Malaysia Dr Mohd Uzir Mahin mengatakan inflasi sebesar 3,3 persen pada layanan restoran dan akomodasi didorong oleh pertumbuhan sub-kategori utama layanan persiapan minuman.

Dalam konteks ini, inflasi kelompok perumahan, air, listrik, gas dan jenis bahan bakar lainnya terutama disebabkan oleh subkelompok penyediaan air dan berbagai jasa yang berkaitan dengan perumahan sebesar 32,1 persen.

Inflasi untuk perawatan pribadi, jaminan sosial dan aneka barang dan jasa di negara-negara tetangga dipimpin oleh kelompok belanja perhiasan dan jam tangan sebesar 15,3 persen.

Pada kelompok makanan dan minuman, inflasi yang disumbang oleh makanan inti pada subkelompok perumahan naik menjadi 0,9 persen pada Juni 2024 dari 0,5 persen pada bulan sebelumnya. Kelompok sayuran yang penjualannya mencapai dua digit adalah kacang-kacangan, cabai, dan mentimun

Di sini, inflasi terbesar pada kelompok pembelanja daging berasal dari ayam segar Berdasarkan pendataan DOSM, rata-rata harga standar ayam di Malaysia pada Juni 2024 adalah RM10,58 per kg (Rp 36.700 per kg) dibandingkan RM10,54 (Rp 36.500 per kg) pada Juni 2023.

Kelompok makanan non-makanan utama yang mengalami pertumbuhan lebih lambat dibandingkan bulan sebelumnya adalah roti canai dan masakan ayam.

Selain itu, DOSM mencatat inflasi transportasi naik 1,2 persen di bulan Juni, naik dari 0,9 persen di bulan Mei. Kenaikan tersebut berasal dari subkelompok utama pengelolaan peralatan angkutan swasta yang naik 1,7 persen pada bulan lalu.

Inflasi di Malaysia (2,0 persen) lebih rendah dibandingkan di Vietnam (4,3 persen), Filipina (3,7 persen), Indonesia (2,5 persen) dan Korea Selatan (2,4 persen), dibandingkan dengan inflasi di masing-masing negara. Namun angka tersebut lebih tinggi dibandingkan Thailand (0,6 persen) dan Tiongkok (0,2 persen).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours