Inggris Kalah dari Islandia, Jerman Susah Payah Atasi Yunani pada Laga Pemanasan Euro

Estimated read time 4 min read

LONDON, REPUBLIK – Inggris kalah 1-0 dari Islandia pada laga pemanasan terakhir Euro 2024 di Wembley, London, dini hari WIB, Sabtu (6 Agustus 2024). Di Borussia Park di Mönchengladbach, tuan rumah Jerman menjuarai Euro 2024, namun harus menunggu hingga akhir pertandingan untuk mencetak gol kemenangan.

Islandia memimpin di babak pertama melalui gol Jon Dagur Thorsteinsson, yang memberikan kejutan bagi tim Skandinavia yang tidak lolos tetapi meraih kemenangan. Thorsteinsson mencetak gol pada menit ke-12, menyelesaikan serangan balik tajam dengan tembakan mendatar yang melewati kaki John Stones dan menaklukkan kiper Aaron Ramsdale di tiang dekatnya.

Tim tuan rumah melewatkan beberapa peluang untuk menyamakan kedudukan. Dua menit setelah gol tersebut, Anthony Gordon berada di posisi yang sama dengan Thorsteinsson ketika tendangannya melewati mistar gawang.

Kapten Inggris Harry Kane menyia-nyiakan peluang emas pada menit ke-28 ketika ia meneruskan umpan silang Cole Palmer dari jarak enam yard.

Namun Islandia tampil sebagai tim yang lebih kuat dan pantas mendapatkan kemenangan. Seharusnya mereka bisa menggandakan keunggulan pada menit ke-63, namun sepakan Thor Steinsson masih melebar. Ramsdale pun harus menggagalkan sundulan Sverrir Ingasson dan tendangan voli Kolbein Finsson dari tepi kotak penalti.

Inggris berusaha menyamakan kedudukan di masa tambahan waktu, namun hanya menciptakan sedikit peluang. The Three Lions memainkan pertandingan terakhir mereka sebelum Kejuaraan Eropa di Jerman dan tampak tidak terlalu termotivasi. Pekan depan mereka akan bertemu Serbia pada pertandingan pertama Grup C di Gelsenkirchen.

Manajer Inggris Gareth Southgate juga kemungkinan besar khawatir dengan kondisi bek tengah Stones, yang digantikan pada babak kedua. Pada awalnya sepertinya dia mengalami masalah pada pergelangan kakinya.

Sebaliknya, Jerman harus bangkit dari defisit satu gol untuk menang 2-1 dalam latihan jelang turnamen pekan depan yang juga kurang seru. Pascal Gross mencetak gol kemenangan pada menit ke-89 saat Jerman menunjukkan masih ada ruang untuk perbaikan menjelang pertandingan pembuka turnamen melawan Skotlandia pada 14 Juni.

Di babak pertama yang berjalan mulus, tuan rumah kurang menunjukkan dinamisme dan kerap kehilangan bola.

Yunani menguasai pertandingan sejak awal dan langsung mendapat peluang emas pada menit ke-6. Namun, dua tembakan Christos Tzoris dari jarak dekat bisa diblok oleh kiper Manuel Neuer yang menggantikan Marc-Andre ter Stegen sebagai pencetak gol terbanyak turnamen.

Namun, pada menit ke-33, saat pertahanan Jerman kehilangan bola di area pertahanannya sendiri, Neuer tak mampu memblok tembakan Tzoris.

“Kami tahu betul bahwa dalam sepak bola, babak pertama yang buruk adalah bagian dari sepak bola,” kata gelandang Jerman Toni Kroos.

“Kami melakukan terlalu banyak kesalahan. Kami terlalu banyak kehilangan bola dan mendapat serangan balik. Di babak kedua kami lebih fokus. Kami bermain lebih baik setelah jeda.”

Jerman membiarkan Kai Havertz menjebol gawang Yunani pada menit ke-43, namun Havertz berada dalam posisi offside. Pemain Arsenal itu diharapkan menjadi titik awal serangan Kejuaraan Eropa, dengan Niklas Verkulk, yang masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua, berada di bangku cadangan.

Setelah jeda, pelatih Jerman Julian Nagelsmann mencopot kiper keempat Alexander Nuebel dari skuad Euro, mengganti lima pemain di babak kedua dan mulai menekan lebih tinggi, memberikan tekanan pada tim tamu.

Havertz tampil lebih baik lagi pada menit ke-55, berbelok di area penalti dan menyamakan skor melalui tembakan yang terdefleksi pemain Yunani. Yunani nyaris membalas pada menit ke-64, namun Neuer kembali melakukan penyelamatan dan tembakan Benjamin Henriks membentur tiang gawang dari jarak 20 yard.

Gross, yang juga masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua, memastikan kemenangan melalui tendangan jarak jauh. Gol tersebut melegakan para penggemar yang telah menantikan tim tersebut memenangkan gelar internasional pertamanya dalam satu dekade di kandang sendiri.

“Babak kedua terkadang lebih baik, setidaknya lebih baik dari babak pertama,” kata Nagelsmann. “Kami terlalu sering kehilangan bola di babak pertama.

Pelatih Nagelsmann berkata: “Kami terlalu lambat dan mengatasinya pada babak pertama. Kami sekarang bermain melawan Skotlandia pada hari Senin dan akan bersiap untuk itu. ” dia berkata.

Jerman juga menghadapi Hongaria dan Swiss di Eurogroup A.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours