Ini Alasan KBRI Beirut Minta Para WNI Tinggalkan Lebanon

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beirut meminta Warga Negara Indonesia (WNI) meninggalkan Lebanon sejak 30 Juli.

Alasan utamanya adalah keadaan keamanan nasional tidak berjalan baik setelah Israel menyerang Beirut dengan senjata yang menewaskan pemimpin utama kelompok Hizbullah, Fuad Shukr.

Dalam laman resminya, KBRI Beirut juga meminta seluruh WNI di Lebanon untuk terus lebih waspada.

“Kami mengimbau seluruh WNI di Lebanon untuk memastikan telah memproses deklarasinya di KBRI Beirut dan mempertimbangkan untuk dapat meninggalkan Lebanon sendiri untuk sementara selama layanan penerbangan masih tersedia,” demikian bunyi permintaan Indonesia. Kedutaan Besar di Beirut.

Menurut Dubes RI di Beirut, WNI yang berencana berangkat ke Lebanon sebaiknya menunda perjalanannya karena keadaan tidak berjalan baik.

Khusus bagi WNI yang berada di Lebanon selatan diminta segera mendatangi KBRI Beirut.

“Dengan buruknya situasi keamanan di Lebanon Selatan (Saida, Hasbaya, Nabatiyeh, Marjeyoun, Tyre dan Aitaroun), Status Waspada I telah ditetapkan di wilayah ini sejak Oktober 2023. Sehubungan dengan itu, kami merekomendasikan kepada seluruh WNI yang berada di Lebanon Selatan. mengungsi di KBRI Beirut (rumah aman),” tambah KBRI.

Bagi WNI yang membutuhkan bantuan, dapat menghubungi hotline KBRI Beirut melalui telepon atau WhatsApp di +961 70817310.

Tentara Zionis Israel menyatakan serangan roket di Beirut menewaskan 12 pemuda dan 4 di Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan, pada Sabtu 27 Juli.

Hizbullah membantah terlibat dalam serangan roket tersebut, namun Israel terus menyalahkan kelompok pro-Iran.

Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) baru mengeluarkan permintaan pada Senin (5/8/2024) agar WNI yang tinggal di Lebanon bisa meninggalkan Tanah Air.

Saat ini masih ada penerbangan komersial yang dapat menampung WNI asal Lebanon.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan, sekitar 233 warga negara (WNI) Indonesia masih berada di Lebanon.

“Saat ini masih tersedia penerbangan komersial untuk meninggalkan Lebanon. Bagi yang membutuhkan bantuan, KBRI Beirut akan membantu transportasinya,” kata Juda.

Total ada 1.435 WNI yang masih berada di Lebanon. Sebanyak 203 WNI dan 1.232 prajurit TNI masih berada di Lebanon.

“Saat ini WNI di Lebanon berjumlah 203 orang. Belum termasuk kekerasan TNI di UNIFIL yang berjumlah 1.232 personel,” kata Judah.

Kementerian Luar Negeri meminta WNI untuk tidak melakukan perjalanan ke Lebanon, Iran, dan Israel saat ini. Hal ini berkaitan dengan suhu di daerah tersebut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours