Ini Cara Memaksimalkan Crowdsourcing untuk Pertumbuhan Bisnis

Estimated read time 4 min read

JAKARTA – Konsep crowdfunding, di mana layanan, ide, atau konten diperoleh dengan meminta kerja sama banyak orang secara online, kini mulai dikenal. Airbnb adalah contoh perusahaan global sukses yang menggunakan strategi ini.

SweetEscape merupakan layanan fotografi untuk fotografer lokal yang saat ini mencakup lebih dari 500 kota di lima negara dan memiliki lebih dari 1.000 mitra fotografer. Bisnis SweetEscape tidak hanya menyediakan berbagai layanan fotografi untuk pelanggan, seperti ulang tahun, pertunangan, hari raya, bayi baru lahir dan acara penting lainnya, tetapi juga memasuki pasar B2B dengan menyediakan perlengkapan video, pemantauan papan dan manajemen gambar serta layanan lainnya.

CEO SweetEscape David Soong memiliki tips tentang cara memanfaatkan crowdsourcing untuk mengembangkan bisnis Anda. SweetEscape bertemu banyak pelanggan dari luar negeri dan harus memilih mitra fotografer untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

“Selain pengambilan gambar yang bagus, fotografer partner kami juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Mereka harus mampu berkomunikasi dengan anak-anak dan pelanggan dari grup besar SweetEscape,” ujarnya tentang PDB dengan topik “Maksimalisasi Pasar” kata Venture pada acara tersebut. peristiwa.

“Saat memotret di luar negeri, sebagian besar fotografer kami juga mengikuti tur lokal, memberikan informasi tentang objek wisata, makanan, dan aktivitas. Oleh karena itu, mereka harus memiliki modal Keterampilan komunikasi inilah yang membuat pelanggan kami mengapresiasi layanan yang kami berikan.

Sementara itu, CEO Garasi.id mengatakan bahwa dalam memanfaatkan crowd secara efektif, perusahaan harus mendapatkan model kerja yang jelas untuk mendapatkan hal yang sama dari mitra kerja dan mengurangi risiko ketidakpuasan pelanggan.

“Garasi.id bekerja sama dengan pusat-pusat kesehatan terpilih untuk memastikan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan sama. Kami telah menerapkan model kerja yang jelas dan dapat memenuhi standar tindakan. Responnya sangat positif dan kualitas mitra pelatihan kami dipilihnya luar biasa, misalnya salah satunya selalu bekas,” ujarnya.

Garasi.id kini menyediakan showroom, layanan inspeksi, layanan medis dan darurat, serta menawarkan berbagai layanan garansi mobil bekas, termasuk mesin dan transmisi selama satu tahun, batas usia kendaraan 14 tahun, dan maksimal harga yang diminta Rp 2.000 per tahun Sepuluh ribu.

Mereka juga memiliki layanan inspeksi untuk memeriksa mobil bekas atau mobil yang akan dibeli. Pelayanan kendaraan meliputi servis terjadwal, perawatan eksterior dan interior serta perawatan AC di rumah atau di bengkel. Memberikan layanan darurat hingga 24 jam untuk transportasi, penggantian ban, bahan bakar rendah, kunci hilang, dll.

Dekoruma didirikan pada tahun 2015 sebagai toko furnitur dan kemudian berkembang dengan menyediakan layanan desain interior untuk rumah retail. Dalam bisnis, Dekoruma bekerja sama dengan desainer interior yang mampu berkreasi dengan gaya Japandi (Jepang dan Skandinavia), yang merupakan gaya interior khas Dekoruma.

Sementara itu, co-founder dan CEO Dekoruma Dimas Harry Priawan menjelaskan, dari segi hak cipta, ia selalu menyebutkan nama desainer interior pada setiap karyanya.

“Salah satu desainer kami menjadi mandiri dari apa yang dia lakukan bersama kami dan memulai bisnisnya sendiri. Kami tidak merasakan persaingan apa pun dan bangga karena kami masih bekerja sama dengan baik,” jelasnya.

“Keunggulan kami adalah kami telah mengembangkan teknologi bernama Thudio dari Dekoruma yang memungkinkan para desainer untuk segera mengetahui perkiraan biaya desain yang mereka kerjakan sehingga dapat disesuaikan dengan anggaran konsumen.”

Lebih efektif

David Song mengatakan model bisnis crowdsourcing tidak hanya menguntungkan waktu dan biaya operasional perusahaan, tetapi juga memberikan keuntungan besar bagi mitra.

Mereka adalah pekerja yang mempunyai modal sangat sedikit dan dibayar secara adil sesuai dengan hasil pekerjaannya. Di SweetEscape, pengeditan foto pun dilakukan oleh tim menggunakan machine learning untuk mempercepat waktu pengeditan, sehingga fotografer hanya perlu fokus mengambil gambar tanpa gangguan dari banyak waktu yang perlu diperbaiki.

Ardyanto mengamini model crowdfunding bermanfaat bagi kedua belah pihak, meski tidak semua perusahaan bisa memanfaatkannya. Model crowdsourcing sangat ideal untuk perusahaan yang membutuhkan pengetahuan khusus.

Jika digunakan secara hati-hati dan benar, model bisnis ini bisa sangat efektif untuk meningkatkan efisiensi, inovasi, dan efisiensi. Dengan menciptakan jaringan yang terintegrasi, mengikuti standar yang jelas, menggunakan teknologi dan fokus pada kualitas dan kepuasan pelanggan, perusahaan dapat mencapai kesuksesan bisnis yang stabil dan sukses.

“Misalnya di Garasi.id, mitra bengkel kami mendapatkan keuntungan karena mobil yang diperbaiki sesuai garansi bengkel bisa didaftarkan untuk perawatan tambahan,” ujarnya.

Sekadar informasi, model crowdsourcing tidak sesederhana kelihatannya. Meskipun mempunyai potensi untuk berkembang, perusahaan perlu memperhatikan strategi ketika membangun jaringan mitranya. Mengambil langkah kecil, melakukan penelitian yang baik, dan memahami perilaku pelanggan adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dengan model ini.

Dekoruma mengambil pendekatan berbeda ketika membangun toko offline-nya. Dengan dibukanya 29 toko offline di berbagai lokasi, mereka dapat mempelajari langsung perilaku pembeli di setiap kota dan menyesuaikan strategi pemasaran sesuai kebutuhan usaha di desa.

Sebaliknya, SweetEscape mengambil pendekatan yang lebih fleksibel, dengan membuka di beberapa kota sebelum memperluas ke lokasi lain. Oleh karena itu, perusahaan mana pun dapat memanfaatkan potensi crowdsourcing untuk mencapai pertumbuhan bisnis.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours