Ini Kekuatan Militer Hamas dan Hizbullah Jika Bersatu, Israel Berani Lawan?

Estimated read time 3 min read

GAZA – Kekuatan militer Hamas dan Hizbullah pasca merger menarik untuk diketahui. Berbekal keberanian dan senjata ampuh, keduanya bisa menjadi ancaman serius bagi Israel dan sekutunya.

Hamas dan Hizbullah merupakan dua kelompok yang kerap menarik perhatian dunia internasional. Terlepas dari perbedaan ideologi dan strategis, keduanya menjadikan Israel sebagai musuh terbesar mereka.

Demikian pula Hamas yang melawan Israel dalam perjuangannya melindungi Palestina. Sedangkan Hizbullah sendiri dibentuk sebagai respon terhadap pendudukan Israel di Lebanon selatan pada tahun 1980an.

Menjadi musuh besar yang sama, Hamas dan Hizbullah bisa bersatu. Jika ini terjadi, seberapa kuatkah kedua kelompok ini?

Kekuatan Militer Hamas dan Hizbullah Jika Bersatu1. Jumlah tentara Sejak kemunculannya, Hamas dan Hizbullah telah meningkatkan kekuatan militernya. Hal besar lainnya yang mempengaruhi mereka adalah ketersediaan pahlawan militer.

Mengomentari Times of Israel, Hamas telah meningkatkan jumlah tentaranya sejak perang tahun 2014, ketua IDF mengatakan bahwa Hamas akan memiliki setidaknya 30.000 tentara pada tahun 2021.

Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan pernyataan orang anonim yang dinilai dekat dengan Hamas dalam wawancara dengan Reuters pada Oktober 2021. Sumber tersebut menyebut kelompok Palestina ini memiliki anggota 40.000 orang.

Menariknya, angka ini mencakup angkatan sipil dan angkatan laut. Tidak semua orang, setiap orang menerima pelatihan ekstensif dalam bidang senjata.

Jika kita kembali ke Hizbullah, organisasi yang berbasis di Lebanon ini terus mengembangkan banyak hal dari waktu ke waktu. Hassan Nasrallah, pemimpin tetap, mengatakan kelompoknya akan memiliki 100.000 tentara pada tahun 2021.

Namun, para pengamat menilai klaim Nasrallah itu berlebihan. Sebaliknya, mereka memperkirakan Hizbullah hanya memiliki 15.000 hingga 30.000 tentara.

2. Angkatan bersenjata Hamas dan Hizbullah membantu tentara. Jenisnya bermacam-macam, mulai dari senjata ringan hingga berat.

Di pihak Hamas, mereka memiliki beragam senjata yang digunakan tentaranya. Ini termasuk roket, rudal, rudal dan drone.

Namun dari sumber tersebut, Times of Israel menyebutkan Hamas memiliki setidaknya 7.000 roket dan ratusan rudal serta pesawat tempur. Dan ada juga banyak drone.

Tak hanya itu, beberapa sumber seperti The Conversation menyebutkan Hamas memiliki banyak senapan AK-47 dan peluncur granat. Masing-masing dipisahkan oleh air tersembunyi yang dibangunnya.

Saat ini, Hizbullah dikenal sebagai organisasi non-pemerintah yang paling bersenjata di dunia. Seperti Hamas, ada berbagai jenis.

Namun sebagian besar senjatanya adalah peluncur roket. Jumlahnya sendiri 130.000 menurut data kompilasi Center for Strategic and International Studies edisi 2021.

Selain itu, Hizbullah memiliki sistem pertahanan seperti SA-22 Rusia yang mampu menyerang pesawat, helikopter, dan drone. Aset-aset ini menjadi perhatian khusus Israel mengingat kekuatan militernya didasarkan pada superioritas udara.

3. Dukungan dari pihak lain Pertama-tama, perlu dicatat bahwa Hamas dan Hizbullah bukanlah sebuah negara. Mereka adalah satu-satunya organisasi politik dan militer yang mempunyai basis di Palestina dan Lebanon.

Melihat situasi yang mereka alami, sebagian orang ingin mengetahui strategi apa yang mereka jalani hingga saat ini. Namun salah satu kuncinya adalah dukungan dari orang lain.

Meskipun tidak pernah dijelaskan secara jelas apakah mereka mendukung Hamas atau Hizbullah, Iran disebut-sebut merupakan sumber pendanaan utama bagi kedua kelompok tersebut.

Teheran disebut-sebut sebagai sumber pendanaan dan pendukung utama kekuatan Hamas dan Hizbullah. Selain itu, Iran membantu baik dalam hal pelatihan militer dan dukungan politik.

Selain Iran, masih banyak pihak yang disebut-sebut membantu Hamas dan Hizbullah dengan senjata. Sebut saja seperti Rusia dan Korea Utara.

Menurut The Conversation, beberapa negara seperti Rusia telah memberikan izin kepada Hamas untuk menyalin senjatanya. Jika tidak dilupakan, mereka bisa melatih para insinyur di Gaza untuk membuat senjata serupa.

Demikian ulasan kekuatan militer Hamas dan Hizbullah jika bersatu melawan Israel.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours