Ini Komitmen BSI Bangun UMKM, Pembiayaan Tembus Rp 46,69 Triliun dan Naik 17 Persen

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkomitmen untuk terus memberikan pembiayaan kepada segmen usaha kecil dan menengah (UMKM). Saat ini, usaha kecil dan menengah juga mempunyai posisi strategis sebagai tumpuan perekonomian nasional dan memanfaatkan peluang kerja.

Hal ini juga sejalan dengan arahan pemerintah kepada perbankan nasional untuk meningkatkan proporsi kredit pada segmen UKM. Heri Gunardi, Direktur Utama BSI, mengatakan BSI berkomitmen meningkatkan kontribusinya dalam mendukung pelaku UMKM untuk naik kelas dan bersaing di pasar domestik dan internasional. Selain pengembangan keterampilan, BSI antara lain mendorong pembiayaan UKM.

Hingga Mei 2024, BSI meningkatkan pembiayaan UKM sebesar Rp46,69 triliun atau 17,05 persen per tahun. Heri juga menegaskan, UKM merupakan segmen yang akan terus didukung oleh komposisi BSI.

“Tren pembiayaan UMKM BSI semakin meningkat. “Hal ini tidak lepas dari semakin banyaknya pelaku UMKM dan gaya hidup masyarakat yang memandang perbankan syariah sebagai alternatif pembiayaan,” kata Heri dalam keterangannya, Selasa (6/11/2024).

Dikatakannya, salah satu upaya BSI adalah dengan mengembangkan UKM melalui sentra UMKM di tiga wilayah antara lain Aceh, Yogyakarta, dan Surabaya di Jawa Timur. BSI saat ini memiliki 3.156 UKM di tiga wilayah tersebut. BSI UMKM Center merupakan program pemberdayaan wirausaha melalui pelatihan, pembinaan dan pendampingan usaha. Pusat UMKM juga dapat menjadi tempat konsultasi dan perolehan sertifikasi Halal yang didukung oleh BSI.

BSI juga memiliki dua program besar untuk merangsang minat wirausaha muda untuk maju ke dunia kelas: BSI Entrepreneurial Talent yang diluncurkan pada tahun 2021, dan BSI Aceh Muslimpreneur yang diluncurkan pada tahun 2023. Melalui kedua program tersebut, saat ini terdapat lebih dari 12.000 talenta wirausaha BSI. Lulusan dan 2.200 lulusan Muslimpreneur Aceh.

“Pendanaan UMKM BSI ditujukan kepada perusahaan yang berkelanjutan, kuat, dan tangguh. Karena BSI ingin memberikan manfaat tidak hanya bagi masyarakat tetapi juga alam melalui pembiayaan berkelanjutan,” kata Heri.

BSI juga mendorong perluasan akses pembiayaan syariah melalui agen BSI. BSI saat ini memiliki 90.628 agen BSI yang telah memproses 4,8 juta transaksi dengan volume transaksi sebesar Rp 11 triliun. Agen BSI tidak terbatas pada pemilik usaha saja. Pengurus masjid atau tempat ibadah, pesantren, dan koperasi syariah juga bisa menjadi agen BSI.

“BSI menyadari bahwa inklusi keuangan berdasarkan hukum syariah saat ini merupakan sebuah tantangan. “Untuk itulah Agen BSI menjadi pemimpin BSI di seluruh wilayah Indonesia, sehingga unbanked dapat mengakses layanan keuangan syariah yang sama,” kata Heri.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours