Ini Penjelasan Taktik Perang Kompleks yang Jadi Andalan Hamas di Perang Rafah

Estimated read time 2 min read

GAZA – Pejuang Palestina menggunakan taktik canggih untuk menghadapi pasukan Israel di Rafah.

Apa saja strategi tempur yang kompleks?

Militan Palestina terus menyerang tentara Israel yang ditempatkan di sepanjang Koridor Nitzaram. Selain itu, mereka melakukan dua serangan menggunakan bobby trap, yang mengakibatkan, dalam satu insiden, tentara Israel menghancurkan sebuah rumah dan di insiden lainnya, mereka menghancurkan sebuah terowongan, kata para pengamat perang.

Hamas mengatakan pihaknya meledakkan alat peledak rakitannya di lingkungan Zaytoun di Kota Gaza, menewaskan tentara Israel di dalamnya, dan juga meledakkan pintu masuk terowongan di sebelah timur daerah yang sama.

Sebuah laporan dari lembaga pemikir pertahanan AS, Institute for the Study of War (ISW) dan Critical Threats Project (CTP) menyebutkan bahwa Hamas mengatakan telah mengarahkan helikopter Israel ke wilayah Olive setelah serangan tersebut. Pulau.

Menurut laporan ISW/CTP, pasukan Israel mengatakan pejuang Palestina di Rafah menggunakan bangunan yang saling berhubungan sebagai “kompleks tempur” untuk bergerak cepat ke daerah tersebut, seperti tempat perlindungan Jabalia di Gaza utara selama beberapa minggu terakhir.

Menurut para pengamat, beberapa “serangan api tidak langsung” juga dilakukan terhadap Israel dari Jalur Gaza pada hari Jumat.

Sementara itu, lebih dari 76 persen sekolah di Jalur Gaza memerlukan “rekonstruksi menyeluruh atau renovasi besar-besaran” agar tetap berfungsi di masa depan.

Berdasarkan citra satelit yang dikumpulkan pada bulan Mei, penilaian baru terhadap Klaster Pendidikan menyoroti “peningkatan yang stabil dalam jumlah serangan langsung terhadap sekolah,” menurut laporan terbaru Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB mengenai situasi di Gaza. Berdasarkan.

OCHA melaporkan bahwa 69 persen gedung sekolah yang digunakan untuk menampung pengungsi di Gaza terkena dampak langsung atau rusak akibat serangan tersebut. OCHA menambahkan bahwa lebih dari 96 persen sekolah yang diserang secara langsung – totalnya 296 – berada di wilayah yang tunduk pada perintah evakuasi militer Israel.

Talal al-Hathal, Direktur Program Al-Fukura dari Education Abu All Foundation di Qatar, mengatakan serangan Israel telah merusak sektor pendidikan di Gaza.

Al-Hathal mengatakan kepada Al Jazeera bahwa serangan semacam itu “memalukan mengingat krisis pendidikan global yang telah menyebabkan lebih dari 250 juta anak putus sekolah di seluruh dunia.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours