Ini Usia Tepat Bayi Boleh Diberi Makanan Padat

Estimated read time 3 min read

SURABAYA – Seorang ibu harus mengetahui pada usia berapa ia boleh memberikan makanan padat pada bayinya. Jangan memberikan makanan padat pada bayi di bawah usia 29 hari. Ini sangat berbahaya.

Dokter Spesialis Anak Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) dr. Nuril Widjaja mengatakan, sangat berbahaya jika memberikan makanan padat kepada anak sebelum waktunya. Bayi di bawah 29 hari (bayi baru lahir) mempunyai keterbatasan pada organ tubuhnya.

“Biasanya bayi baru lahir belum bisa mengonsumsi makanan padat seperti nasi, pisang dan lain sebagainya. Sebab, pada usia tersebut, beberapa organ tubuh belum mampu berfungsi maksimal sehingga merupakan aktivitas yang berisiko,” jelasnya.

Dijelaskannya, sistem koordinasi pada organ mulut anak usia 0 hingga 6 bulan sangat terbatas. Mereka hanya mampu melakukan gerakan maju mundur (bolak-balik), artinya bayi hanya bisa mendapatkan makanan dalam bentuk cair.

“Asupan yang tepat untuk anak usia tersebut adalah air susu ibu (ASI). Meski oatmeal terkesan lembut dan mudah disantap, nyatanya bayi belum memiliki segel bibir. Artinya, otomatis anak mempunyai respon yaitu tersedak dan memuntahkan makanan, jelasnya.

Tak hanya itu, saluran pencernaan bayi baru lahir juga belum menghasilkan enzim yang diperlukan untuk mengolah makanan. Hal ini membuat makanan padat sulit dicerna bayi. Jika anak dipaksa mengonsumsi makanan ini, bisa menyebabkan masalah pencernaan.

“Makanan padat yang dipaksakan masuk ke dalam organ bayi berisiko menyumbat saluran cerna di usus. Lalu ada kekhawatiran bisa menimbulkan gangguan pencernaan yang ditandai dengan perut membesar, mirip orang kembung, imbuh Nuril.

Nuril menegaskan, nekrosis usus pada bayi baru lahir sangat berbahaya dan menyebabkan nekrosis usus (kerusakan usus). Tidak segera mendapatkan penanganan terbaik dapat berujung pada kematian bayi.

Oleh karena itu, anak pada usia ini disarankan hanya mengonsumsi ASI saja. ASI merupakan nutrisi terbaik untuk bayi. “Jika bayi kesulitan mendapatkan ASI saja dari ibunya, bisa diganti dengan susu formula sesuai anjuran,” ujarnya.

Nuril menganjurkan agar anak usia 4 hingga 6 bulan boleh mengonsumsi makanan padat. Pada usia tersebut, saluran pencernaan (usus) sudah sempurna untuk menerima dan mengolah makanan padat. Selanjutnya terjadi pengurangan nutrisi pada ASI pada usia ini.

Oleh karena itu pada usia ini idealnya diberikan makanan padat dan ditambah dengan protein hewani sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ASI, ujarnya.

Pakar kesehatan anak UNAIR ini menegaskan, makanan padat tidak boleh diberikan kepada anak secara sembarangan. Ia meminta untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan atau ahli di bidang kesehatan anak untuk mendapatkan saran mengenai makanan yang sehat dan aman untuk anak.

“Pasokan makanan padat perlu dipantau secara hati-hati dan para ahli merekomendasikannya. “Dengan begitu, ibu tidak perlu khawatir dan bayi tetap mendapat nutrisi terbaik di masa pertumbuhannya,” kata Nuril.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours