Ini yang harus diperhatikan orang tua saat anak bermain di luar

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Musim panas biasanya dimanfaatkan anak-anak untuk bermain di luar bersama teman-temannya, dan hal ini tak jarang menimbulkan cedera baru atau tanda-tanda gangguan kesehatan baru yang mungkin terjadi pada anak.

Ditulis dalam laman Hindustan Times, Rabu (3/7), dokter anak di Rumah Sakit Anak Johns Hopkins All Dr. Danielle Mercurio, anak-anak hendaknya bermain dan mempunyai banyak kesempatan untuk menggunakan imajinasinya.

“Anak-anak perlu bermain dan mempunyai banyak kesempatan untuk menggunakan imajinasinya, namun kita harus berhati-hati agar aman,” ujarnya: Psikolog menjelaskan taman bermain yang cocok untuk tumbuh kembang anak untuk menangani anak. Bermain di cuaca panas terutama berlaku untuk anak kecil, yang lebih rentan terhadap penyakit yang berhubungan dengan panas, kata Mercurio.

Orang tua sebaiknya membawa botol air saat berada di luar, memakai pakaian pelindung dan tabir surya mineral, serta menghindari paparan sinar matahari dalam waktu lama.

Orang tua juga harus memantau tanda-tanda kelelahan pada anak dan memperhatikan suhu serta warna kulit. Jika kulit memerah dan panas, mungkin perlu istirahat di dalam ruangan atau di tempat gelap. Baca juga: Psikolog: Orang Tua Harus Bebas dari Gadget Saat Bermain dengan Anak Lain. Yang pertama adalah kram panas yang bisa diatasi dengan cairan elektrolit untuk menggantikan garam yang hilang dari tubuh melalui keringat.

Tahap selanjutnya adalah kelelahan akibat panas, yang menyebabkan mual, muntah, dan perasaan lemah atau cemas. Kondisi ini biasanya disertai demam.

Jika anak Anda mengalami semua gejala tersebut dan juga tampak bingung atau mengalami reaksi aneh, maka itu adalah serangan panas yang mengharuskan Anda segera ke rumah sakit. Baca juga: Sejarah Hari Permainan Internasional, tahun pertama diperingati Sementara itu, direktur Program Pencegahan Cedera Anak di Universitas Chicago, Dr. Poj Lysouvakon mengatakan anak-anak tidak boleh bermain kembang api karena bisa sangat panas dan berbahaya.

Orang tua juga harus berhati-hati jika anaknya bermain di kolam renang. Pastikan terdapat pagar setinggi 1,2 meter (4 kaki) agar anak-anak tidak mudah memasukinya. Jika menggunakan kolam tiup, pastikan untuk mengempiskan dan mengembang kembali setelah digunakan untuk mencegah anak Anda tenggelam.

Selain itu, Dr. Christina Kratlian di Rumah Sakit Anak Boston mengatakan jika anak Anda mengendarai sepeda, ia harus memakai helm, kata para ahli; pastikan helmnya pas dan strapnya pas di bawah dagu anak. Baca juga: Bermain gawai dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan anak tantrum. Kebanyakan goresan dapat diobati di rumah dengan membersihkan dan menggunakan salep dan perban antibakteri, terutama jika tidak menimbulkan infeksi.

Namun bila tiba-tiba menjadi serius, terutama di bagian kepala, bawalah anak Anda ke dokter. Baca juga: Para Ahli Peringatkan Orang Tua tentang Bahaya Kembang Api bagi Anak

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours