Inilah 3 Penyebab Oleksandr Usyk Lepas Sabuk Juara IBF

Estimated read time 2 min read

Oleksandr Usyk, yang baru-baru ini meraih status juara dunia tak terbantahkan di divisi kelas berat, berpeluang kehilangan sabuk juara IBF miliknya. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah pihak manajemen IBF itu sendiri.

Dulu, Usyk mampu menang melawan lawan terberatnya Tyson Fury di Riyadh, Arab Saudi. Kemenangan ini sekaligus merebut sabuk WBC milik juara Inggris itu.

Alhasil, ia dianugerahi mahkota tinju kelas berat dunia dengan koleksi sabuk WBA Super, WBC, WBO, IBO, dan IBF miliknya. Sayangnya, kesuksesan tersebut tidak akan bertahan lama karena petinju asal Ukraina itu berpeluang kehilangan salah satu sabuk pentingnya.

3 Alasan Oleksandr Usyk Tinggalkan Sabuk IBF

1. Peraturan IBF

Berdasarkan aturan saat ini, sabuk IBF Usyk harus direbut dalam pertarungan balasan dengan lawan wajib. Saat ini di peringkat teratas IBF ada petinju Kroasia Filip Hrgovic.

Maka untuk bisa mempertahankan gelar tersebut, Usyk harus segera bersaing dengan Hrgovic, pasalnya pemain asal Kroasia tersebut enggan menunggu lama.

Hal ini membuka peluang baru bagi Anthony Joshua dan Daniel Dubois. Kedua petarung asal Inggris itu dijadwalkan bertemu pada 21 September di Stadion Wembley, namun menunggu keputusan ini diambil.

2. Terikat kontrak dengan Tyson Fury

Oleksandr Usyk belum bertanding melawan Hrgovic karena harus kembali menjadi starter melawan Fury pada Oktober 2024.

Pertandingan melawan Raja Gipsi sendiri adalah kewajiban kontrak yang tidak dapat dibatalkan. Dengan begitu, sabuk IBF bisa dicopot dengan cepat.

Hrgovic telah mengumumkan bahwa ia akan memperebutkan sabuk IBF petinju Ukraina itu melawan Daniel Dubois pada Juni 2024. Pemenangnya akan menantang Anthony Joshua di Wembley pada September.

3. Belum Ada Kliring Terkait Pengembalian Sabuk IBF

Masih belum jelas apakah Usyk akan mendapatkan kesempatan lain untuk merebut sabuk IBF setelah pertandingan ulang melawan Fury. Pasalnya IBF dikabarkan sedang melakukan pembicaraan dengan Usyk.

Wah, sayang sekali jika petinju berusia 37 tahun itu kehilangan status sebagai raja tinju secepat itu. Pasalnya, Usyk menjadi petinju pertama yang meraih gelar juara dunia kelas berat dalam 25 tahun terakhir.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours