Inilah Alasan Mengapa BYD M6 Banjir Order di GIIAS 2024

Estimated read time 2 min read

ICE BSD – Pemesanan mobil listrik BYD M6 7 di GIIAS 2024 kabarnya sudah mencapai ratusan hari setelah diperkenalkan.

BYD M6 menjadi mobil listrik terbaru di Indonesia yang mengisi pasar yang belum ada: electric utility vehicle (MPV) dengan kisaran harga Rp 300 jutaan – Rp 400 jutaan Motor Indonesia menyebutkan masih ada ruang untuk segmen MPV dengan 7 kursi elektrik.

Salah satunya konsumen Indonesia menginginkan mobil berperforma tinggi. Salah satu pengunjung mengeluhkan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menguji (test) BYD M6. “Saya harus menunggu sekitar 3 jam,” kata Ibnu yang tertarik menjajal mobil listrik di GIIAS 2024.

Berikut beberapa alasan mengapa BYD M6 mendapat animo yang luar biasa dari konsumen Indonesia: 1. BYD M6 dijual dengan harga yang luar biasa. Dan Rp 379 juta untuk versi standar dengan baterai 55,4 kwH dan jangkauan 420 km.

Kemudian versi Superior dibanderol Rp 419 juta dengan baterai besar 71,8 kWh dan mampu menempuh jarak 530 km. Terakhir Tipe Special Captain’s Seat 6 kursi dibanderol Rp 429 juta.

Hal ini membuat BYD M6 sangat kompetitif. Banyak mobil listrik di bawah Rp 400 juta, antara lain sedan Aion ES (Rp 386 juta), crossover MG 4 EV (Rp 395 juta), SUV MG ZS EV (Rp 313 juta), dan Cloud EV (Rp 398 juta). Namun tidak satupun dari mereka yang memiliki MPV 7 tempat duduk.

2. MPV 7 kursi elektrik pertama

Meski pasar Indonesia bergerak ke arah SUV, namun minat terhadap mobil keluarga 7 tempat duduk masih kuat. BYD M6 tampaknya memberikan opsi baru bagi pengguna awal yang ingin beralih ke kendaraan listrik untuk pertama kalinya. Hal ini sekaligus menegaskan: seberapa besar peminat terhadap MPV listrik 7 kursi Indonesia?

3. Desain eksterior yang aman

Desain wajah naga pada BYD M6 dinilai sangat aman. Berikutnya, desainnya bagus. Tidak ada kelebihan, tidak ada garis ketat, tidak ada bodi merah yang membingungkan. Bagi keluarga, MPV BYD M6 enak dipandang. Sulit bagi pembeli untuk mengatakan, “Oh, saya tidak suka desainnya.”

4. Bagian dalamnya seperti mobil ICE

Interior BYD M6 tidak secanggih BYD Atto 3 atau BYD Dolphin. Tapi seperti mobil biasa. Termasuk layar MID yang berukuran kecil, sangat berbeda dengan layar MID besar pada kendaraan listrik. Salah satu alasannya adalah BYD M6 diambil dari mobil BYD Song Max yang terkait dengan plug-in hybrid (PHEV) di China.

Namun banyak yang mengatakan itu sebenarnya berarti pengguna tidak perlu melakukan banyak penyesuaian. Alhasil, masyarakat lebih menerima M6.

5. Pelayanan penuh

BYD M6 punya fitur-fitur menarik yang dibanderol mulai Rp 300 jutaan hingga Rp 400 jutaan, antara lain baterai BYD Blade, bagasi 180 liter, fitur keselamatan seperti ABS, EBD, ESC dan lain-lain, airbag 6, atap panoramik, sistem pengatur tekanan ban. dan lain-lain.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours