RUSIA – Rudal S-400 Triumph merupakan generasi terbaru dari sistem rudal permukaan-ke-udara jarak jauh yang dikembangkan Rusia. Sistem ini dirancang untuk menghancurkan berbagai sasaran udara, termasuk pesawat terbang, drone, balistik, dan peluru kendali.
S-400 dikenal dengan jangkauannya yang jauh, kemampuan multi-target dan efektivitas yang tinggi. Berikut beberapa manfaat proyektil ini:
– Jarak jauh: S-400 memiliki jangkauan hingga 400 km, menjadikannya salah satu sistem pertahanan udara jarak jauh tercanggih di dunia.
– Kemampuan multi-target: S-400 dapat melacak dan menyerang hingga 36 target secara bersamaan, termasuk pesawat terbang, rudal balistik, dan rudal jelajah.
– Efektivitas tinggi: S-400 dikatakan dua kali lebih efektif dari sistem pertahanan udara Rusia sebelumnya.
– Mobilitas tinggi: S-400 dirancang untuk dipindahkan dengan cepat dan mudah, sehingga dapat dikerahkan di lokasi berbeda sesuai kebutuhan.
– Kemampuan Anti-Stealth: S-400 dikatakan mampu mendeteksi dan menyerang pesawat siluman, meskipun klaim ini masih diperdebatkan.
Nah berikut negara-negara yang menggunakan rudal S-400:
1. Rusia: Sebagai negara berkembang dan manufaktur, Rusia tentu saja merupakan pengguna utama sistem S-400. Rudal ini dikerahkan di berbagai wilayah strategis Rusia untuk memperkuat pertahanan udaranya.
2. Tiongkok: Tiongkok menjadi negara pertama yang membeli S-400 dari Rusia dan sistem tersebut telah beroperasi sejak tahun 2018. Tiongkok telah mengerahkan S-400 di berbagai lokasi termasuk wilayah sengketa di Laut Cina Selatan.
3. India: India juga membeli S-400 dari Rusia, meskipun ada tekanan dari Amerika Serikat untuk membatalkan kesepakatan tersebut. India berencana menggunakan S-400 untuk meningkatkan pertahanan udaranya terhadap potensi ancaman dari Tiongkok dan Pakistan.
4. Turki: Turki adalah anggota NATO yang juga membeli S-400 dari Rusia, sehingga menyebabkan ketegangan dengan Amerika Serikat dan sekutu NATO lainnya. Turki mengatakan mereka membutuhkan S-400 untuk melindungi diri dari ancaman regional.
5. Belarus: Belarus, sekutu dekat Rusia, juga telah mengakuisisi sistem S-400.
Beberapa negara lain, seperti Aljazair dan Mesir, dilaporkan telah memesan atau sedang melakukan pembicaraan untuk membeli S-400, namun status pengiriman atau operasionalnya pada tahun 2024 belum dikonfirmasi secara resmi.
+ There are no comments
Add yours