Inilah perbedaan mendasar angkat besi dan angkat berat

Estimated read time 3 min read

Banda Aceh (ANTARA) – Dalam Pekan Olahraga Nasional (XXI) XXI, ada beberapa cabang olahraga baru yang awalnya sama, namun sangat berbeda, seperti tenis lapangan dan soft tennis serta angkat besi dan angkat beban.

Angkat besi dan angkat beban terlihat serupa. Keduanya mengatur kekuatan para lifter untuk saling bersaing, dengan membaginya menjadi beberapa kelas berdasarkan berat badan. Pada dasarnya siapa yang lebih kuat adalah pemenangnya.

Jika keduanya saling adu angkat barbel, apa bedanya kedua olahraga ini? Secara umum, terdapat beberapa perbedaan antara angkat besi dan angkat beban yang akan dijelaskan pada artikel berikut ini.

Merujuk pada badan angkat besi dunia, International Weightlifting Federation (IWF),

Angkat besi merupakan olahraga kekuatan kompetitif atau dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah angkat besi, dimana para atlet berlomba mengangkat beban dari tanah ke atas kepala, dengan tujuan untuk membangun.

Dalam olahraga angkat besi, ada dua gerakan yang wajib dilakukan, yaitu gerakan jerk dan clean and jerk. Dalam pukulan merebut, beban atau barbel harus diangkat melewati kepala dalam satu gerakan. Dalam kasus clean dan jerk, beban diangkat dari tanah sampai ke bahu (clean), kemudian diangkat kembali ke atas kepala (jerk).

Setiap pengangkat mempunyai tiga peluang untuk melakukan gerakan merebut, atau membersihkan dan menyentak, dengan gerakan merebut dilakukan terlebih dahulu. Pemenang kompetisi angkat besi adalah lifter yang mempunyai total angkatan terberat dari kedua jenis gerakan tersebut.

Sedangkan angkat besi, menurut badan angkat besi dunia, International Power Federation (IPF), merupakan olahraga power kompetitif yang mempertandingkan atlet dalam tiga jenis angkat besi, yaitu squat, bench press, dan deadlift.

Bagi penggila fitnes atau olahraga pembentuk otot, ketiga jenis gerakan ini sangat digemari. Karena biasanya merupakan bagian dari jenis latihan kebugaran umum.

Squat dapat diartikan sebagai gerakan mendorong tubuh bagian atas ke bawah, dengan cara menurunkan panggul hingga ke bagian belakang kaki. Gerakan ini memerlukan kekuatan otot kaki khususnya paha.

Sebagai bagian dari gerakan latihan sehari-hari, squat dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, karena untuk dapat melakukan gerakan squat tidak perlu menggunakan beban tambahan melainkan beban sendiri.

Namun untuk pertandingan angkat besi, atlet harus mengangkat beban dalam jumlah tertentu dalam satu gerakan jongkok.

Berikutnya adalah gerakan bench press. Pada gerakan bench press, atlet akan mengangkat beban sambil berbaring telentang di bangku khusus. Bench press sangat mengandalkan otot dada, otot bahu, dan trisep.

Sementara itu, pada gerakan terakhir yaitu deadlift, beban harus diangkat dari tanah setinggi pinggul, kemudian diletakkan kembali di tanah. Gerakan ini sangat menuntut kekuatan pinggul, otot paha, dan otot bisep.

Pesaing angkat besi biasanya mendapat satu kesempatan untuk melakukan ketiga gerakan tersebut. Biasanya dimulai dengan gerakan jongkok, dilanjutkan dengan bench press, dan diakhiri dengan deadlift.

Selain perbedaan jenis gerakan yang dipertandingkan, perbedaan lain antara angkat besi dan angkat besi adalah keikutsertaan kedua cabang olahraga ini dalam ajang multi cabang olahraga internasional.

Selama bertahun-tahun, angkat besi telah ditampilkan dalam berbagai acara olahraga seperti SEA Games, Asian Games, dan bahkan Olimpiade. Meski sedikit disayangkan karena pada SEA Games Thailand 2025 mendatang, tuan rumah memutuskan untuk membatalkan cabang olahraga tersebut.

Sementara itu, angkat besi belum pernah dipertandingkan di SEA Games, Asian Games, bahkan Olimpiade. Namun cabang angkat besi yakni angkat besi sudah beberapa kali dipertandingkan di Asian Games dan Paralimpiade, atau ajang olahraga bagi atlet penyandang disabilitas. Baru-baru ini, atlet angkat besi Indonesia Ni Nengah Widiasih mengikuti Paralimpiade Paris 2024.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours