Inilah Planet 9 yang Diyakini Ilmuwan Bersembunyi di Tata Surya

Estimated read time 3 min read

LONDON. Para ilmuwan menduga adanya planet raksasa tak kasat mata di tata surya kita. Dijuluki “Planet Sembilan” atau “Planet X”, planet ini diyakini jauh lebih besar dari Bumi dan mengorbit Matahari pada jarak yang sangat jauh.

Bukti keberadaan planet kesembilan masih bersifat tidak langsung, karena didasarkan pada pengaruh gravitasi objek lain di Tata Surya.

Para astronom telah memperhatikan bahwa banyak objek di Sabuk Kuiper, wilayah yang dipenuhi benda-benda es di luar Neptunus, memiliki orbit aneh yang tidak dapat dijelaskan oleh tarikan gravitasi dari delapan planet yang diketahui.

Perhitungan menunjukkan bahwa gravitasi planet raksasa tak kasat mata di luar sabuk Kuiper dapat menjelaskan orbit aneh ini.

Meski belum ada pengamatan langsung terhadap planet kesembilan tersebut, para astronom terus mencarinya menggunakan teleskop canggih di Bumi dan di luar angkasa.

Menurut pakar luar angkasa Sarah Webb, para ilmuwan masih mencari “Planet Kesembilan” yang misterius. Jarak “Planet 9” dari Matahari diperkirakan 20 kali lebih jauh dari jarak Neptunus ke Matahari.

Kendala yang dihadapi para astronom adalah teknologi. Dengan teknologi saat ini, pemindaian planet yang orbitnya berjauhan masih mustahil dilakukan.

Planet raksasa yang masih tersembunyi ini diperkirakan berukuran 10 kali lipat Bumi. Planet 9 dilaporkan membutuhkan waktu antara 10.000 dan 20.000 “tahun Bumi” untuk mengorbit Matahari.

Jika para astronom tidak dapat menentukan dengan tepat lokasi Planet 9, mengapa dunia astronomi yakin bahwa planet tersebut ada?

Webb mengutip: “Para astronom punya alasan bagus untuk menghabiskan ratusan jam mencari lokasi planet kesembilan. Alasannya adalah semua yang kita ketahui tentang Tata Surya tidak masuk akal jika Planet 9 tidak ada.” Kecemasan ilmiah.

Webb mengatakan, tarikan gravitasi menjadi bukti terkuat keberadaan Planet 9 di tata surya.

“Saat kita mengamati objek jauh, seperti planet kerdil yang jauh dari Pluto, orbitnya tidak sesuai harapan. Mereka bergerak dalam orbit elips (oval) yang sangat lebar, berkerumun, dan tidak beraturan dibandingkan yang lain.” di tata surya lebih langsung.” Webb menjelaskan.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa semua tanda-tanda ini menunjukkan adanya gaya gravitasi lain juga. Hal ini pula yang menjadi dasar perkiraan para astronom bahwa Planet 9 setidaknya berukuran 10 kali lipat Bumi.

Sebelumnya, para ilmuwan dari California Institute of Technology mengatakan Planet 9 setidaknya berukuran 5 kali lebih besar dari Bumi.

“Planet 9 yang massanya lima kali massa Bumi mungkin seperti Bumi super di luar tata surya,” kata Konstantin Batygin.

Super-Earth adalah benda langit berbatu yang mirip dengan Bumi, namun jauh lebih besar.

Sinar matahari diyakini sulit mencapai Planet 9 sehingga permukaannya sangat berkabut. Jarak yang sangat jauh membuat pengamat di Bumi hanya bisa melihat posisi planet tersebut 1.000 tahun yang lalu.

Webb optimis permasalahan Planet 9 dapat diatasi seiring kemajuan teknologi teleskop.

“Kami hanya punya sedikit waktu di malam hari dan kondisinya harus tepat. Khususnya kita harus menunggu waktu pada malam tanpa bulan, dan lokasi lokasi pengamatan juga harus berada di titik yang tepat di langit,” ujarnya.

Webb mengatakan bahwa dalam dekade berikutnya, teleskop baru akan dibangun dan studi baru tentang langit mungkin dimulai. Teleskop baru ini dapat membantu para astronom mengkonfirmasi keberadaan Planet 9.

Penemuannya akan menandai tonggak sejarah dalam pemahaman kita tentang tata surya dan bisa membuka kemungkinan adanya planet lain.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours