Inilah Ryan Routh, Tersangka yang Nyaris Bunuh Donald Trump dengan Tembakan AK-47

Estimated read time 2 min read

FLORIDA – Donald Trump, calon (calon presiden) Amerika Serikat (AS), lolos dari dugaan upaya pembunuhan pada Minggu di Florida.

Tersangka berusia 58 tahun, Ryan Wesley Routh, ditangkap setelah agen Dinas Rahasia melepaskan tembakan di dekat klub golf Trump.

Senapan AK-47 berkekuatan tinggi dengan teropong dan kamera GoPro ditemukan di lokasi kejadian.

Ketika agen yang menyamar melepaskan tembakan, Routh berlari keluar dari hutan tempat dia bersembunyi dan masuk ke dalam mobil hitam. Penegakan hukum menemukan mobil tersebut setelah para saksi membantu polisi mengidentifikasinya.

“Kami menahan seseorang yang berstatus tersangka,” kata Sheriff Palm Beach County Ric Bradshaw dalam konferensi pers, dilansir kantor berita AFP, Senin (16/09/2024).

Siapakah Ryan Wesley Routh?

Menurut New York Times, Routh adalah mantan pekerja konstruksi dari Greensboro, North Carolina.

Routh tidak memiliki latar belakang militer formal, tetapi telah menyatakan keinginan kuat untuk berpartisipasi dalam permusuhan di masa lalu, terutama di Ukraina setelah invasi Rusia pada tahun 2022.

Dalam postingannya di X, Routh menyatakan kesediaannya untuk “berjuang dan mati” di Ukraina. Ia juga mengadvokasi masyarakat sipil untuk mengubah arah konflik global.

“Saya siap terbang ke Krakow dan pergi ke perbatasan Ukraina untuk membebaskan diri, berjuang dan mati,” tulisnya di X saat itu.

Menurut New York Times, pada logo aplikasi perpesanan, Routh menulis, “Warga negara akan mengubah perang ini dan mencegah perang di masa depan” sebagai bagian dari profilnya.

“Masing-masing dari kita harus melakukan bagian kita setiap hari dalam langkah-langkah kecil untuk membantu menegakkan hak asasi manusia, kebebasan dan demokrasi; masing-masing dari kita harus membantu rakyat Tiongkok,” tulis bio WhatsApp.

Petualangan Routh tidak berakhir dengan pengumuman online. Dalam wawancara tahun 2023 dengan New York Times, dia mengakui bahwa dia pergi ke Ukraina untuk mendukung perang dan mendatangkan tentara Afghanistan.

Ini bukan pertama kalinya Routh terlibat kekerasan.

Pada tahun 2002, dia ditangkap setelah membarikade dirinya di sebuah apartemen bersenjata lengkap di Greensboro. Suku-suku tersebut sangat serius, meski hasilnya belum diketahui.

Donald Trump Selamat

“Presiden Trump tidak terluka setelah ditembak dari jarak dekat,” kata juru bicara Steven Cheung dalam sebuah pernyataan.

“Jangan panik! Saya selamat dan tidak ada yang terluka. Syukurlah!” tulis Trump dalam pesan penggalangan dana, menurut kantor berita AFP.

Penembakan terbaru ini terjadi hampir dua bulan setelah Trump mencoba melakukan pembunuhan lagi saat berbicara di kampanye di Pennsylvania.

Saat itu, seorang pria bersenjata menembakkan peluru yang mengenai telinga mantan presiden AS tersebut. Tersangka ditembak mati oleh Secret Service.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours