Inka Minta PMN Rp 965 Miliar untuk Tingkatkan Kapasitas Kereta

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – PT Industri Kereta Api (Inca) mengusulkan penambahan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp965 miliar untuk menambah kapasitas dan melatih kapasitas produksi. Direktur PT Inca Eko Purwanto mengatakan kebutuhan kereta api nasional semakin meningkat.

“Baik pengganti maupun baru, INCA perlu mempersiapkan segala sesuatunya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, mengingat kapasitas INCA saat ini dan keterbatasan kapasitas. Kami berharap bisa mempersiapkannya dari awal, agar jadwalnya bisa operasional. Nanti sesuai kebutuhan yang ada,” kata Eko Senin (2/7/2024) di Kompleks Parlemen (RDP) XI Jakarta Pusat dalam rapat dengar pendapat dengan Panitia DPR RI.

Dari segi kapasitas Inca, saat ini hanya satu pabrik yang beroperasi di Kota Madian, Jawa Timur. Mulai dari gerbong barang 800 unit per tahun, kereta penumpang 225 unit per tahun, lokomotif 15 unit per tahun, perlengkapan 300 unit per tahun, dan kereta listrik 40 unit per tahun.

Eko mengatakan, karena seluruh pesanan dilakukan di Madiun hingga kelebihan muatan, maka pabrik tinta di Banyuwangi perlu dioperasikan untuk memenuhi pesanan yang diterima. Dana tambahan PMN digunakan untuk mengisi kembali peralatan produksi seperti mesin karoseri dan meningkatkan kapasitas lini produksi baja tahan karat.

Nantinya, PMN Rp965 miliar tahun 2024 ini rencananya akan kami gunakan untuk mengisi fasilitas produksi yang ada di Banyuwangi, sehingga bisa menyelesaikan 250 unit kereta api per tahunnya, kata Eko.

Juga digunakan untuk mengisi peralatan pengujian untuk meningkatkan kualitas produk Inca. Antara lain, pembuatan jalur uji dinamis sepanjang tiga kilometer.

Terakhir, dana Rp965 miliar akan digunakan untuk pemenuhan fungsi pabrik, seperti akses jalan perakitan produk di pabrik. “Kami telah merencanakan PMN sebesar Rp965 miliar pada tahun 2024, dan kami mohon dukungannya agar pabrik di Banyuwangi dapat memenuhi pesanan dan menyelesaikan yang di PT Inca pada paruh kedua tahun 2025,” kata Eko.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours