Inspiratif, Tiga Kembar Cantik Berjaya di Turnamen Akademik International WSC

Estimated read time 4 min read

JAKARTA – Tiga si kembar siam cantik Eiffel Paris Leonardi, Celine Alexandra Leonardi, dan Bianca Milan Leonardi berhasil menjuarai World Scholars Cup (WSC) Global Round 2024 yang digelar di Seoul, Korea Selatan pada 26 hingga 31 Juli 2024. Ketiganya lahir pada usia 11 tahun. Ia berhasil meraih juara pertama di berbagai kategori pada ajang yang diadakan pada Januari 2011 bersama timnya.

WSC sendiri merupakan turnamen akademik internasional yang mendorong mahasiswa dari berbagai negara untuk mengeksplorasi berbagai jenis kegiatan. WSC Daripada sekadar ‘kompetisi akademik’, ada ‘perayaan pembelajaran’. Dalam kegiatan WSC ini, anak-anak dapat meningkatkan kemampuannya dalam memahami berbagai mata pelajaran di WSC seperti bidang khusus, sejarah, IPS, sastra dan media, seni dan musik, sains dan teknologi, dengan melibatkan mereka dalam dunia nyata dan dapat mengimplementasikannya Sekitar 1.600 peserta dari 30 negara berpartisipasi dalam Tur Global WSC 2024, yang diadakan tahun ini di Seoul, Korea Selatan, dibagi menjadi tim yang terdiri dari tiga peserta.

“Ketiga anak saya mewakili Indonesia dari Jakarta Mentri Intercultural School. Tapi ini adalah tim yang berbeda. Alexa dan Bianca berada di Tim 372 bersama Amanda Shanika Harhope. “Ngomong-ngomong, Eiffel ada di tim nomor 374 bersama Muhammad Dexter Umair dan Arijalu Nusantara,” kata Sylvie Hidayana, ibu tiga anak yang mendampingi saat wawancara.

Hasil akhirnya sungguh menggembirakan. Setelah mengevaluasi setiap orang dalam kategori yang berbeda dan kemudian menjumlahkan hasilnya, tim Alexa, Bianca, dan Amanda yang beranggotakan 372 orang berhasil menempati posisi ke-5 Champion Team Seoul Global Tour dan juara 1 Champion Team Indonesia. Team 372 juga berhasil meraih peringkat 8 Global Challenge di ajang Seoul Global Tour, serta beberapa penghargaan lainnya.

Hasil menggembirakan pun diraih Tim 374 Eiffel, Dexter dan Arijalu, dengan finis di peringkat 11 sebagai tim juara dan peringkat 3 sebagai juara tim Indonesia. Tim 374 juga memenangkan tempat kedua di Team Bowl Seoul Global Tour, di antara banyak penghargaan lainnya.

Di nomor individu, Alexa berhasil meraih 5 medali emas dan 3 perak sehingga totalnya menjadi 13. Bianca memenangkan 1 piala, 6 emas dan 1 perak untuk menambah penghitungannya menjadi 1 piala dan 12 medali. Jangan lupa, Eiffel meraih total 13 medali, 6 emas, dan 1 perak.

“Semua kerja keras itu benar-benar membuahkan hasil. Tak sia-sia kami belajar untuk serius mengikuti kompetisi ini. Bahkan ibuku sempat marah-marah karena kami tidak mau diajak berlibur untuk menghadapi kompetisi ini. Hari libur bank yang lalu dan liburan kenaikan kelas dilewati atas nama si kembar Eiffel, “tapi syukurlah hasilnya menggembirakan”.

Kemenangan pada kompetisi Global Tour membuka peluang Triple Eiffel, Alexa dan Bianca untuk bertanding pada laga final Tournament of Champions yang akan digelar di Yale University Amerika Serikat pada November 2024.

Hobi yang sama tetapi karakternya berbeda

Terlahir sebagai kembar tiga atau kembar tiga, Eiffel, Alexa, dan Bianca sekilas memiliki penampilan fisik yang hampir identik, dengan postur tubuh langsing, tegak, dan rambut panjang. Tidak hanya secara fisik, hobi dan minat mereka juga hampir sama, mereka menikmati kompetisi akademik dan musik terutama bermain piano. Ia juga telah menerima beberapa penghargaan untuk bermain piano.

“Kami berhasil menjadi finalis kompetisi piano yang diadakan di Hong Kong dan mendapatkan penghargaan istimewa dalam kompetisi piano ‘Hong Kong International Performing Arts Festival and Music Competition 2024’,” jawab Bianca kali ini.

Namun dari segi karakter, ketiga remaja kembar ini ternyata sangat berbeda. Sifat dan karakter mereka seolah saling melengkapi, seperti yang diungkapkan sang ibu. Eiffel lebih terampil dalam berkomunikasi, menjadi pembicara di panggung atau di acara sekolah, dan juga berbakat dalam akting dan menulis. Ngomong-ngomong, image Bianca lebih serasi dan nyaman. Dia tidak pernah belajar keras ketika menghadapi ujian tapi nilainya tetap tinggi. Bianca juga berbakat dalam olahraga dan menari. Ngomong-ngomong, Alexa sangat pandai mengatur, pandai mengatur ini dan itu, dan lucu serta menggemaskan. Dia memiliki ketertarikan pada fashion dan merupakan penata gaya berbakat untuk saudara kembarnya.

“Tetapi ketiganya pandai bersosialisasi dan memiliki lingkaran pertemanan yang sama,” kata Mama Sylvie seraya menambahkan, selain sebagai orang tua, ia juga menganggap ketiga anaknya yang masih remaja sebagai teman agar bisa hidup lebih leluasa. padanya . Begitu pula ayah kembar tiga, Vicky Leonardi, yang selalu mendukung langkah ketiga putri kembarnya. Senyuman Ibu Sylvie semakin lebar: “Ayah bangga dengan prestasi anak-anaknya dan selalu berpesan kepada mereka untuk tidak takut gagal dan selalu mencoba lagi.”

Yang pasti si kembar Eiffel, Alexa dan Bianca selalu bersama dan saling mendukung. Misalnya saja dalam hal belajar. Alexa mengaku bersyukur dirinya dan saudara-saudaranya, sebagai saudara kembar, memiliki kemampuan yang kurang lebih sama, bukan kemampuan yang tidak setara.

“Jangan pernah berhenti belajar. “Intinya kalian harus bisa melakukan semuanya, jangan sampai salah satu pun dari kami,” ucap Alexa lalu Bianca dan Eiffel mengangguk.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours