Intel Setop Pembangunan Pabrik Chip Senilai 25 Miliar Dolar AS di Israel, Alasannya Karena

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Intel Corp dilaporkan menunda rencana pembangunan pabrik chip senilai $25 miliar di Israel.

Situs berita keuangan Israel Calcalist menyebutkan bahwa Intel Copr pada Senin (10/6/2024) tidak membenarkan maupun membantah kabar penangguhan pembangunan pabrik chip tersebut. Perusahaan-perusahaan Amerika sebenarnya mengalihkan kebutuhan untuk mengadaptasi proyek-proyek besar untuk merencanakan perubahan, tanpa mengacu langsung pada proyek tersebut.

Ujar Intel dalam keterangannya, dilansir Reuters, Selasa (11/6/2024).

Intel kemudian mengatakan bahwa mengelola proyek berskala besar di industri mereka seringkali memerlukan proses yang adaptif. Dia menjelaskan, dasar pengambilan keputusan didasarkan pada berbagai pertimbangan, mulai dari kondisi bisnis hingga pengelolaan permodalan.

“Keputusan kami didasarkan pada kondisi bisnis, dinamika pasar, dan pengelolaan modal yang bertanggung jawab,” lanjutnya.

Diketahui, pada bulan Desember, pemerintah Israel setuju memberikan Intel 3,2 miliar dolar AS untuk membangun pabrik produksi chip senilai 25 miliar dolar AS di Israel selatan.

Intel sebelumnya mengatakan pabrik yang diusulkan untuk berlokasi di Kiryat Gat, tempat pabrik chipnya berada, merupakan bagian penting dari upaya Intel untuk mendorong rantai pasokan global yang lebih tangguh. Hal ini bertepatan dengan investasi perusahaan di Eropa dan Amerika Serikat.

Intel mengoperasikan empat fasilitas pengembangan dan produksi di Israel, termasuk pabriknya di Kiryat Gat bernama Fab 28. Pabrik chip berteknologi Intel 7 atau 10 nanometer.

Sementara itu, Fab 38 dijadwalkan dibuka pada tahun 2028 dan beroperasi hingga tahun 2035. Intel mungkin mempekerjakan hampir 12,000 orang di Israel.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours