Intip Perbedaan Harga Starlink di Indonesia Vs Amerika Serikat

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Layanan internet satelit milik Elon Musk, Starlink, semakin populer karena menghadirkan akses internet berkecepatan tinggi ke daerah-daerah terpencil dan kurang terlayani, termasuk Indonesia. Namun terdapat perbedaan harga Starlink di Indonesia dibandingkan di Amerika Serikat.

Teknologi Starlink berpotensi menjadi distribusi digital dan mendukung individu dan komunitas yang kekurangan pilihan layanan Internet yang terjangkau. Meski menggunakan teknologi yang sama, namun harga Starlink berbeda-beda di setiap negara.

Menurut berbagai sumber, hingga Kamis (6/5/2024), berikut selisih harga Starlink di Indonesia vs Amerika Serikat: 1. Indonesia

Langganan bulanan: Rp 750.000 (sekitar USD 51)

Perangkat Keras: Rp 7,8 juta (sekitar USD 536)

2. Amerika Serikat

Langganan bulanan: 110 USD

Perangkat Keras: USD599

Perbedaan harga Starlink di Indonesia versus Amerika Serikat memang tidak bisa dipungkiri, terutama untuk langganan bulanan di Indonesia. Menyebarkan dan memelihara jaringan Starlink yang luas memerlukan investasi besar. Pembangunan stasiun darat dan infrastruktur lainnya di Indonesia mungkin lebih mahal dibandingkan di Amerika Serikat karena beberapa faktor seperti tantangan geografi, infrastruktur, dan logistik.

Nilai tukar mata uang juga penting dalam strategi penetapan harga. Rupiah Indonesia (IDR) lebih lemah dibandingkan dolar AS (USD). Artinya Starlink harus mengenakan harga IDR yang lebih tinggi untuk mencapai margin keuntungan serupa di AS.

Selain itu, pasar internet satelit AS juga semakin mapan dengan adanya pemain seperti Viasat dan HughesNet. Persaingan ini memaksa Starlink menawarkan harga yang kompetitif di AS. Sebaliknya, Indonesia memiliki pasar Internet satelit yang belum berkembang, sehingga mungkin memberi Starlink fleksibilitas biaya yang lebih besar pada tahap awal.

Meskipun ada kesenjangan harga saat ini, masih ada ruang untuk optimisme mengenai keterjangkauan Starlink di Indonesia. Starlink dapat menawarkan biaya berlangganan yang lebih rendah atau paket khusus untuk daerah pedesaan, memastikan bahwa mereka mendapatkan manfaat dari teknologi ini.

Kerjasama antara Starlink dan Penyedia Layanan Internet (ISP) dapat mengarah pada usaha patungan atau inisiatif kolaboratif. Hal ini memanfaatkan infrastruktur dan keahlian penyedia lokal yang ada sambil menawarkan kemampuan kecepatan tinggi Starlink.

MG/Mohammed Rauzan Ranupane Ramadhan

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours