JAKARTA – Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 akan menjadi pameran lebih dari 10 tipe mobil asal China, termasuk banyak yang baru.
Mereka akan banyak menghadirkan model-model baru, baik mobil ramah lingkungan maupun mesin pembakaran dalam, yang siap mendongkrak industri mobil Indonesia.
Kehadiran model China tersebut akan mengubah peta persaingan pasar mobil Indonesia yang didominasi Jepang dan Korea Selatan.
Rizwan Alamsjah, Ketua Penyelenggara GIIAS 2024, mengungkapkan ketertarikan brand asal Tiongkok untuk berpartisipasi dan menghadirkan produk barunya di GIIAS.
Saat ini ada 6 merek dan ini akan terus berlanjut. Saya bilang ada 10 merek,” kata Rizwan dalam paparannya di Jakarta Selatan, Rabu (12/6/2021). 2024).
“Jadi tentunya pasar, suasana, dan persaingan di Indonesia akan terus berkembang, karena akan ada pangan dan produk-produk yang sangat canggih dari Tiongkok,” sambungnya
Rizwan mengatakan semakin banyaknya brand asal Tiongkok yang mengikuti GIIAS 2024 akan mengubah suasana acara. Ingat, saat ini pasar mobil di Indonesia didominasi oleh model asal Jepang dan Korea Selatan yang terus menghadirkan produk baru.
Rizwan mengatakan, “Tentunya ini akan membuat perbedaan dalam gig ini, karena mereka akan memulai dan menampilkannya.”
Sebagai informasi, brand asal China yang akan melantai di GIIAS 2024 adalah Baic, BYD, Chery, GAC Aion, GWM, Chery, Omoda, Jaeco, Jetour, MG (Motor Garage), Neta, Seres, dan Wuling. Sejumlah merek tersebut akan meluncurkan dan menghadirkan produk dan teknologi baru.
Banyaknya merek asal China yang akan memperkenalkan mobil listrik akan menjadi tantangan bagi pemerintah untuk mendukung infrastruktur.
Menurut Rizwan, pemerintah siap menjawab tantangan tersebut karena sejalan dengan rencana percepatan penggunaan kendaraan listrik.
“Mereka (merek China) masih banyak pekerjaan rumah untuk membangun jaringan dan kapan penjualannya akan siap secepatnya. Pemerintah juga punya pekerjaan rumah untuk menambah pelabuhan karena jika tidak maka akan menimbulkan masalah, karena EV berbeda dengan mesin pembakaran. .” Dia berkata.
+ There are no comments
Add yours