Investasi di IKN, peluang dan tantangan di era baru

Estimated read time 5 min read

Jakarta (ANTARA) – Pemindahan ibu kota negara ke nusantara menjadi tonggak sejarah baru bagi Indonesia. Mega proyek ini tidak hanya akan menggerakkan pusat pemerintahan, tetapi juga akan menjadi magnet bagi investor asing untuk membantu mengembangkan kawasan baru tersebut.

Namun, seberapa besar minat investor asing terhadap IKN dan apa saja tantangan yang dihadapi?

Hingga tahun 2024, belum ada angka pasti mengenai total investasi yang masuk ke Ibu Kota Negara (IKN).

Di sisi lain, Pemerintah telah menetapkan target investasi sebesar Rp2,77 triliun untuk pengembangan IKN secara keseluruhan, namun realisasi investasi tersebut hingga tahun 2024 masih belum pasti.

Dalam rapat kabinet pada Senin, 12 Agustus 2024, Presiden Jokowi menyampaikan, selain anggaran APBN, penanaman modal dalam negeri yang masuk sebesar Rp 56,2 triliun. Modal ini dihitung dari 55 proyek yang sudah peletakan batu pertama atau groundbreaking.

Beberapa informasi terkait investasi di IKN yang dapat diketahui selama ini lebih berkaitan dengan komitmen investasi, dimana beberapa investor baik dari dalam maupun luar negeri telah menyatakan minat dan komitmennya untuk berinvestasi di IKN. Namun janji tersebut belum sepenuhnya terealisasi.

Pemerintah sejauh ini telah menetapkan beberapa sektor prioritas untuk investasi di IKN, seperti infrastruktur, energi, teknologi, pendidikan, kesehatan, dan pariwisata.

Pemerintah juga menawarkan berbagai skema investasi untuk menarik investor, seperti Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), Penanaman Modal Asing (PMA), dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Komitmen terhadap pembangunan

Pemerintah pada tahun 2022 hingga akhir tahun 2024 akan menghabiskan anggaran sebesar Rp72 triliun dari APBN untuk pengembangan IKN. Otoritas IKN mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 29,8 triliun pada tahun 2025. Usulan tersebut disampaikan Plt Wakil Kepala Otoritas IKN Raja Juli Antoni dalam rapat dengan Komisi II DPR RI.

Kementerian Keuangan mengumumkan anggaran umum pada tahun 2024 meningkat sekitar Rp1,9 triliun menjadi Rp42,5 triliun. Peningkatan anggaran pembangunan IKN untuk memenuhi kualitas pembangunan infrastruktur IKN, kata Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata.

Komposisi APBN untuk membiayai proyek IKN hanya 20 persen dari total Rp466,9 triliun. Artinya pendanaan APBN untuk IKN sebesar Rp 90,4 triliun.

Pengembangan IKN Nusantara dirancang sebagai kota cerdas dan berkelanjutan yang memadukan teknologi modern dengan alam.

Hal ini diharapkan dapat menarik minat investor dari berbagai sektor, termasuk energi bersih. Faktanya, potensi besar IKN dalam pengembangan energi terbarukan menarik perhatian perusahaan energi global. Proyek pembangkit listrik tenaga surya, angin dan air menjadi fokus utama.

Sebagai smart city, IKN memerlukan infrastruktur teknologi informasi yang canggih. Perusahaan teknologi besar dunia mulai mencari peluang untuk membangun pusat data, jaringan 5G, dan solusi kota pintar lainnya.

Selain itu, pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, bandara, dan pelabuhan menjadi prioritas. Banyak kontraktor konstruksi internasional yang tertarik untuk berpartisipasi dalam proyek besar ini.

Selain itu, sektor real estate juga menjadi favorit. Perkembangan perkantoran, hunian dan kawasan komersial lainnya membuka peluang bagi pengembang real estate untuk membangun proyek berskala besar.

IKN juga ditujukan untuk menjadi hub industri kreatif. Diharapkan dapat menarik investasi untuk mengembangkan bidang kreatif yang mendukung pertumbuhan industri film, musik, desain, dan teknologi.

Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih akan memberikan pengaruh signifikan terhadap iklim investasi di IKN. Stabilitas politik dan kepastian hukum menjadi faktor penting dalam menarik investasi asing. Kebijakan pemerintah yang mendukung investasi, kemudahan berusaha dan transparansi akan semakin meningkatkan kepercayaan investor.

Selain itu, komitmen Pemerintah terhadap kelangsungan proyek IKN juga menjadi faktor penentu. Stabilitas pengambilan keputusan dan koordinasi antar instansi pemerintah akan mempercepat proses perizinan dan pembangunan infrastruktur.

Tantangan dan peluang

Meskipun potensi investasi di IKN sangat besar, namun terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, antara lain tingginya biaya investasi. Pembangunan infrastruktur di daerah tertinggal memerlukan investasi yang besar.

Sedangkan untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas, masih menjadi tantangan. Oleh karena itu, Pemerintah harus meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan untuk memenuhi kebutuhan pekerja IKN.

Perkembangan IKN juga dibayangi oleh dinamika risiko geopolitik global yang berpotensi mempengaruhi iklim investasi, sedangkan di dalam negeri, perubahan kebijakan pemerintah dapat menimbulkan ketidakpastian bagi investor.

Namun dibalik tantangan tersebut terdapat peluang besar yang bisa dimanfaatkan, termasuk potensi pasar yang sangat besar.

Jumlah penduduk Indonesia besar dan terus bertambah. IKN dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang menarik minat pembeli nasional dan internasional.

Pemerintah Indonesia berkomitmen terhadap pengembangan IKN yang tercermin dalam berbagai kebijakan yang mendukung investasi.

Kolaborasi Pemerintah dan swasta menjadi kunci keberhasilan pengembangan IKN yang juga merupakan laboratorium pengujian teknologi terkini dan solusi inovatif.

Menarik investasi

Meningkatkan daya tarik IKN di mata investor memerlukan upaya yang komprehensif dan berkelanjutan.

Dengan menerapkan langkah-langkah yang tepat dan belajar dari pengalaman negara lain, IKN mempunyai potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.

Contoh kasus dari negara lain untuk menarik investor dapat menjadi referensi kedepannya. Misalnya saja Dubai, Uni Emirat Arab, yang berhasil menarik investasi signifikan dengan berfokus pada pembangunan infrastruktur kelas dunia. Negara ini menawarkan insentif pajak yang menarik dan menciptakan lingkungan bisnis yang sangat baik.

Negara tetangganya, Singapura, juga merupakan pusat keuangan di kawasan ini dengan menawarkan stabilitas politik, infrastruktur yang baik, dan sistem hukum yang efisien.

Shenzhen, Tiongkok, dapat menjadi pusat manufaktur dan teknologi global dengan dukungan kuat pemerintah, zona ekonomi khusus, dan investasi besar dalam penelitian dan pengembangan.

Oleh karena itu, IKN akan memetik pelajaran penting untuk meningkatkan daya tariknya di mata investor melalui penguatan kepemimpinan, fokus pada infrastruktur, pemberian insentif yang menarik, membangun ekosistem usaha yang mendukung, dan meningkatkan promosi yang efektif.

Realisasi IKN sesuai rencana masih memerlukan waktu. Namun apa yang telah dan sedang dilakukan menunjukkan komitmen Pemerintah dalam menjadikan IKN Nusantara sebagai kota masa depan.

Penerbit : Achmad Zaenal M

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours