JAKARTA (ANTARA) – Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengundang 22 atlet Rusia dan 17 atlet Belarusia untuk mengikuti Olimpiade Paris sebagai atlet netral, meski ada yang memutuskan untuk tidak ikut.
Tenis, menembak, dan dayung termasuk di antara nama-nama atlet yang bisa bertanding pada Olimpiade yang digelar 26 Juli hingga 11 Agustus itu.
Daftar pertama, yang dirilis pada 15 Juni, dibatasi pada empat disiplin ilmu: gulat, angkat besi, bersepeda, dan trampolin.
Sebanyak 18 atlet memastikan keikutsertaannya, yakni tiga atlet sepeda, tiga atlet trampolin, dua atlet angkat besi, dan 10 pegulat.
Dua pendayung Belarusia dan dua pemain anggar belum memberikan jawabannya.
Ketegangan serupa terjadi pada daftar petenis yang dirilis Kamis (27/6). Daniil Medvedev dan Andrey Rublev dari Rusia, yang saat ini berada di peringkat kelima dan keenam dunia, belum memberikan tanggapan resmi.
Begitu pula dengan trio bintang tenis putri asal Belarusia, juara dunia Australia Terbuka Aryna Sabalenko, dan mantan petenis nomor satu dunia Victoria Azarenka.
Namun presiden Federasi Tenis Rusia Shamil Tarbyshchev mengatakan awal bulan ini bahwa Rublev, peraih medali perak 2021 Karen Kachanov, dan peringkat 15 Lyudmila Samson tidak akan bermain di Olimpiade.
Sabalenkova juga mengatakan tidak akan berpartisipasi di Olimpiade Paris.
Apalagi dengan segala permasalahan yang saya alami dalam beberapa bulan terakhir, saya merasa harus menjaga kesehatan saya, kata Sabalenka pekan lalu, seperti dikutip AFP, Jumat.
“Itu terlalu sibuk untuk jadwalku dan aku memutuskan untuk menjaga kesehatanku.”
Untuk diundang ke Olimpiade sebagai “Atlet Perorangan Netral”, peserta harus terlebih dahulu memenuhi kriteria kelayakan dari federasi masing-masing.
Mereka kemudian akan diperiksa untuk mengetahui adanya indikasi bahwa mereka mungkin mendukung perang di Ukraina atau memiliki hubungan dengan militer negara mereka.
+ There are no comments
Add yours