JENEWA (ANTARA) – Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) pada Rabu (3/7) menyatakan lebih dari 200.000 orang akan terkena dampak Badai Beryl yang saat ini melanda Karibia tenggara.
“Lebih dari 200.000 orang kemungkinan terkena dampak Topan Beryl, dan lebih banyak lagi yang berisiko mengungsi karena infrastruktur yang rusak,” kata IOM melalui platform X.
Badan migrasi PBB mengatakan pihaknya sedang mengkaji kebutuhan mendesak para korban dengan mitranya.
Badai Beryl melanda Karibia tenggara sebagai badai Kategori 4 yang kuat, kemudian melintasi pulau-pulau tersebut menuju Jamaika.
Sedikitnya 6 orang tewas akibat badai tersebut.
Menurut Organisasi Meteorologi Dunia, badai tersebut telah melemah ke Kategori 4.
Sumber: Anatolia
+ There are no comments
Add yours