ISI lantik 24 orang profesi surveyor untuk pertama kali

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Ikatan Surveyor Indonesia (ISI) mendirikan 24 perusahaan surveyor, menandai dimulainya era baru dalam menghadapi kualitas dan keandalan layanan survei dan pemetaan negara, tentang komitmen, dedikasi dan bisnis.

Awal mula usaha survei dilaksanakan di kantor pusat Badan Informasi Geospasial (BIG).

“Diluncurkannya industri survei untuk pertama kalinya merupakan langkah yang sangat penting dalam perjalanan dunia survei dan pemetaan di Indonesia,” ujar Dr Sumaryono, dalam sambutan perkenalan pimpinan BIG, sebagaimana tercantum dalam pengumuman ISI di Jakarta. . , Selasa.

Dijelaskan, awal mula penerapan perjanjian perdagangan bebas di tingkat ASEAN adalah dengan adanya Mutual Recognition Agreement (MRA) yang memungkinkan pengawas melakukan aktivitas di perbatasan negara ASEAN.

Pengabdian ini, kata dia, merupakan implementasi peraturan hukum terkait industri survei, antara lain: Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2021, Peraturan BIG No. 14 Tahun 2021, Peraturan Persatuan Surveyor Indonesia No. surveyor (KESI).

Kelompok pengatur ini dan KESI dirancang untuk memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan dan kompetensi yang tepat serta menjaga etika profesional dalam melaksanakan tugasnya.

Peraturan Surveyor dan KESI menjadi landasan bagi para profesional yang memberikan jasa survei kepada masyarakat dan pengguna lainnya.

Kami berharap dengan adanya peraturan baru bagi industri survei dan KESI ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan pengguna jasa lainnya terhadap industri survei.

Hal ini penting, kata dia, mengingat peran surveyor di berbagai bidang seperti pembangunan infrastruktur, pertanahan, hutan, lautan, dan lain-lain.

Pada awal pelayanan survei, 21 surveyor dan 3 surveyor kehormatan ditugaskan.

Surveyor terpilih merupakan hasil seleksi dengan mempertimbangkan latar belakang pendidikan, pengalaman di bidang survei dan pemetaan, serta keterampilan yang dimiliki peserta. Seleksi dilakukan oleh panitia seleksi yang dibentuk oleh ISI yang beranggotakan perwakilan dari pemerintah, akademisi dan industri survei dan pemetaan.

Taufik Kusetyo Hadi, mantan calon, mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi tersebut.

“Saya merasa terhormat menjadi salah satu yang terpilih menjadi Auditor Registrasi Indonesia (IRSurv) pertama kali di Indonesia,” ujarnya.

Ia menyatakan berkomitmen menjaga kode etik profesi dan siap menyambut Mutual Recognition Agreement (MRA) di ASEAN.

Poerbandono menginstruksikan para auditor untuk menjaga pengetahuan, meningkatkan keterampilan dan berupaya meningkatkan pengetahuan sesuai kebutuhan masyarakat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours