Isi Lengkap Pidato Kenegaraan Terakhir Presiden Jokowi di Sidang Tahunan 2024

Estimated read time 9 min read

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Gabungan DPR-DPD di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Jumat (16 Agustus 2024). Pidato Jokowi kali ini akan menjadi pidato terakhirnya setelah 10 tahun menjabat presiden.

Di awal pidatonya, Jokowi tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah mempercayakannya memimpin Indonesia. Ia juga menceritakan banyak hal yang telah dicapai oleh pemerintahan yang dipimpinnya selama sepuluh tahun. Bahkan, kata Jokowi, pada masa pemerintahannya ia mampu membangun infrastruktur dan peradaban baru.

Alhamdulillah dalam 10 tahun terakhir kita mampu membangun landasan dan peradaban baru, dengan pembangunan yang ditujukan untuk Indonesia, membangun di pinggiran, membangun di desa-desa, dan membangun di daerah yang sangat terpencil, kata Jokowi.

Tak lupa di akhir pidatonya, Jokowi yang didampingi Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. “Diakhir masa pemerintahan ini, izinkan saya menyampaikan suara hati nurani saya yang sedalam-dalamnya kepada bapak, ibu, saudara dan saudari seluruh bangsa dan negara, kepada seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.”

“K.H. dan saya Maruf Amin mohon maaf. Kami mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang tidak terpenuhi, untuk setiap impian yang tidak terpenuhi. “Sekali lagi kami minta maaf, kami mohon maaf,” tutupnya.

Berikut teks lengkap Pidato Presiden Jokowi pada Sidang Tahunan MPR-DPR-DPD 2024:

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum Varahmatullahi Vabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Om Svasthiastu, Namo Buddhaya, Salam kebajikan.

Hadirin sekalian, saudara-saudara bangsa dan Tanah Air, hadirin sekalian yang terkasih!

Tahun ini saya telah menjabat 10 tahun sebagai Presiden Republik Indonesia. Tahun ini juga menandai ulang tahun ke 5 Mr. K.H. Maruf Amin menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia. Sebuah tanggung jawab dan kepercayaan besar yang tidak pernah kami impikan sebelumnya. Amanah dan amanah yang lebih besar yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya.

Sejak hari pertama saya menerima harapan ini, saya sadar betul bahwa banyak gelombang yang harus saya hadapi dan banyak masalah yang harus saya selesaikan. Namun sejak awal, saya yakin dan benar-benar yakin bahwa saya tidak sendirian. Ada ide dan harapan bagi umat manusia. Ada dukungan dan doa dari orang-orang yang selalu mendampingi dan menguatkan kami. Senyuman, salam dan doa bapak, ibu, kakak-kakak di seluruh penjuru negeri menjadi sumber kekuatanku.

Hari ini, 16 Agustus 2024, di menit-menit terakhir, K.H. Maruf Amin yang berdiri di sini, izinkan kami mengucapkan terima kasih yang tulus. Terima kasih banyak kepada seluruh bapak dan ibu sekalian. Kepada seluruh masyarakat Indonesia dimanapun berada, yang telah berdiri kokoh bersama selama 10 tahun terakhir, mengatasi tantangan demi tantangan, melangkah selangkah demi selangkah dan menghadapi perubahan demi perubahan agar kita sebagai bangsa yang besar dapat mencapai titik tersebut. Sebuah titik yang bisa menjadi awal dari kemajuan serupa di masa depan.

Alhamdulillah dalam 10 tahun terakhir kita mampu membangun landasan dan peradaban baru, dengan pembangunan berorientasi Indonesia, pembangunan di luar, pembangunan desa, dan pembangunan daerah terpencil. Sejauh ini, kita telah membangun 366 ribu kilometer jalan pedesaan, 1,9 juta meter jembatan pedesaan, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, pelabuhan baru dan 50 bandara, serta 43 bendungan dan 1,1 juta hektar lahan baru. jalan tol. jaringan irigasi.

Berkat perkembangan ini, kami mampu menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24% menjadi 14% pada tahun 2023. Daya saing kita bisa meningkat dari posisi sebelumnya 44 menjadi 27 pada tahun 2024. Solidaritas bisa kita perkuat karena akses menjadi setara dan adil.

Selain itu, kekuatan kita sebagai bangsa juga tercermin dari kekuatan kita dalam melawan pandemi Covid-19, menghadapi perubahan iklim, dan menghadapi politik global. Kita patut bersyukur, alhamdulillah Indonesia termasuk satu dari sedikit negara yang bisa pulih dengan cepat dan terus berkembang. Pertumbuhan ekonomi kita masih di atas 5%, meski di banyak negara tidak tumbuh bahkan menurun. Wilayah timur Indonesia seperti Papua dan Maluku berhasil mencapai pertumbuhan lebih dari 6%, sedangkan Maluku Utara mencapai pertumbuhan lebih dari 20%.

Inflasi juga terkendali pada angka 2-3%, meski banyak negara mengalami kenaikan yang tidak normal, bahkan ada yang mencapai lebih dari 200%. Kita dapat menurunkan angka kemiskinan ekstrem dari sebelumnya 6,1% menjadi 0,8% pada tahun 2024. Kita dapat mengurangi tingkat resesi dari sebelumnya 37,2% menjadi 21,5% pada tahun 2023. Kita juga bisa menurunkan tingkat pengangguran dari sebelumnya 5,7% menjadi 4,8% pada tahun 2024.

Upaya untuk melindungi daerah-daerah yang kurang beruntung secara ekonomi juga telah memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Anggaran Kartu Indonesia Sehat sebesar Rp361 triliun selama 10 tahun terakhir telah digunakan untuk membiayai layanan kesehatan bagi lebih dari 92 juta peserta JKN setiap tahunnya, mulai dari anak-anak hingga lansia di seluruh Indonesia.

Anggaran kartu Indonesia Pintar sebesar Rp 113 triliun digunakan selama 10 tahun untuk mendidik lebih dari 20 juta siswa setiap tahunnya, mulai dari SD hingga SMA/SMK di seluruh Indonesia. Anggaran Program Keluarga Harapan sebesar Rp 225 triliun digunakan selama 10 tahun untuk meningkatkan perekonomian sekitar 10 juta keluarga berpenghasilan rendah setiap tahunnya. Rp60,3 triliun dari anggaran sebelumnya selama 5 tahun digunakan untuk meningkatkan keterampilan 18,8 juta pekerja di seluruh Indonesia.

Inilah perkembangan yang kita semua perjuangkan. Pembangunan yang berdampak pada seluruh lapisan masyarakat. Suatu perkembangan yang berdampak pada masyarakat secara keseluruhan. Pembangunan yang membuka peluang pertumbuhan bersama.

Saudara-saudara sekalian, saudara bangsa dan negara, di sisi lain, kita juga telah mengambil langkah besar untuk meningkatkan produksi dan nilai tambah dengan tidak lagi mengekspor bahan mentah, tetapi mengolahnya terlebih dahulu di dalam negeri. Meski banyak negara lain yang menggugat, menentang, dan berusaha menghentikan hal ini, namun kita sebagai bangsa yang merdeka, sebagai bangsa yang besar, tidak goyah, justru kita terus melangkah maju. Inisiatif ini dimulai pada nikel, bauksit, dan tembaga, dan akan dilanjutkan pada timah, serta sektor potensial lainnya seperti perkebunan, pertanian, dan transportasi.

Alhamdulillah kini telah dibangun pabrik peleburan dan pengolahan tembaga yang telah menciptakan lebih dari 200 ribu lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan pemerintah sebesar Rp 158 triliun dalam 8 tahun terakhir. Kita ingin kekayaan yang ada di negeri ini, anugerah Allah SWT kepada negeri ini, dapat dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemaslahatan umat, digunakan seefektif mungkin untuk kesejahteraan rakyat.

Jadi kita kembalikan aset-aset kita yang sudah puluhan tahun dikuasai pihak luar, dimana pihak luar seperti Freeport, Block Rocan, dan Newmont mendapat keuntungan besar selama puluhan tahun. Alhamdulillah kami bisa mengambil semuanya kembali.

Terlebih lagi, seiring dunia mulai fokus pada masa depannya di bidang ekonomi hijau, Indonesia juga tidak mau kehilangan kecepatan karena Indonesia mempunyai potensi besar di bidang energi hijau, yaitu sekitar 3600 GW, baik energi air, angin, dan surya. . , energi panas bumi dan gelombang, kelautan dan bioenergi. Kami terus berpartisipasi dalam inisiatif global untuk mencapai transisi energi yang hati-hati dan lambat. Transisi energi yang ingin kita capai adalah transisi energi yang adil, terjangkau, dan dapat diakses oleh masyarakat.

Di bidang teknologi dan digital, kita juga patut bersyukur. Untuk pertama kalinya kami memiliki INA Digital. Digitalisasi penuh pelayanan pemerintah untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Kami akan terus meningkatkan elektrifikasi hingga mencapai 99% pada tahun 2024. Begitu pula dengan internet yang akan terus meningkat dan mencapai 79% pada tahun 2024. Pendekatan ini akan menjadi ekosistem yang baik untuk mendorong digitalisasi UMKM dan pengembangan startup Indonesia. -up untuk melahirkan wirausaha baru yang berkualitas dalam negeri.

Kami juga fokus mendukung produk lokal dengan memprioritaskan belanja APBN, APBD dan BUMN untuk produk lokal. Dukungan ini karena kami ingin apa yang berasal dari masyarakat dapat kembali kepada masyarakat dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.

Di bidang hukum, kita juga patut bersyukur. Setelah 79 tahun merdeka, akhirnya kita mempunyai KUHP baru dalam upaya penyempurnaan hukum Indonesia, dan UU Cipta Kerja yang merevisi 80 undang-undang dan 1.200 pasal dalam upaya menghapus peraturan terkait. Kita juga mempunyai Undang-Undang Kejahatan Kekerasan Seksual, yang memberikan perlindungan nyata dan kuat, terutama bagi perempuan dan anak-anak.

Saudara-saudara sekalian, saudara-saudara bangsa dan negara, ini adalah hasil kerja keras bersama. Ini adalah landasan bersama kami. Hal ini menjadi bukti bahwa persatuan, kerukunan, kerja keras, dan kerja sama kita dapat membantu Indonesia bangkit lebih jauh lagi.

Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi dukungan dan kerja sama seluruh instansi pemerintah dalam mendukung kemajuan pesat Indonesia. Mulai dari MPR RI yang berperan aktif dalam memperkuat gagasan bernegara, rencana serius merumuskan Nilai-Nilai Kebijakan Pemerintah, dan menjaga silaturahmi antar tokoh bangsa.

DPR RI yang menjalankan fungsi legislasi, menjalankan fungsi anggaran dan pengelolaan, merumuskan RAPBN 2025 untuk melanjutkan transformasi pemerintahan, menyelesaikan banyak undang-undang strategis seperti UU Ibu Kota Negara, UU Daerah Khusus Ibukota Jakarta, UU Penerangan dan UU Perdagangan Elektronik. , Undang-Undang tentang Aparatur Sipil Negara dan Undang-Undang tentang Perlindungan Ibu dan Anak.

Saat ini DPD RI terus melakukan pengurusan otonomi daerah otonom, menginisiasi upaya hukum, memantau pelaksanaan peraturan perundang-undangan daerah, serta memberikan perhatian khusus pada persoalan pertanian dan pangan. Oleh karena itu, BPK RI memantau penggunaan anggaran pemerintah dan memperkuat kredibilitas dan kepemimpinan Indonesia di dunia internasional melalui kiprahnya di organisasi dan forum internasional.

Mahkamah Konstitusi Indonesia mengadili lebih dari 202 perkara peninjauan kembali dan memutus sengketa pemilu. Saat ini, Mahkamah Agung Republik Indonesia dan lembaga peradilan di bawahnya mengadili dan memperkuat keadilan restoratif untuk menyeimbangkan kebutuhan korban dan tanggung jawab terdakwa tanpa harus menempuh jalur hukuman. Komisi Kehakiman RI telah berperan aktif dalam mendidik hakim-hakim yang jujur ​​dan berkualitas untuk meningkatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap lembaga peradilan di negara kita.

Saudara bangsa dan negara, sepuluh tahun tidaklah cukup untuk menyelesaikan segala permasalahan bangsa. Aku tahu betul bahwa sebagai orang yang jauh dari sempurna, sebagai orang yang tumbuh dengan segala rintangan, dan sebagai orang yang tidak istimewa, bisa jadi ada sesuatu yang tidak bertahan di mataku. Sangat mungkin ada kesenjangan dalam langkah saya. Saya mungkin memiliki banyak kesalahan.

Oleh karena itu, di penghujung masa jabatan ini, izinkan saya menyampaikan suara hati nurani saya yang sedalam-dalamnya kepada bapak, ibu, saudara bangsa dan negara, kepada seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.

Saya dan KH. Maruf Amin meminta maaf. Kami mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang tidak terpenuhi, untuk setiap impian yang tidak terpenuhi. Sekali lagi kami mohon maaf, kami mohon maaf. Ini adalah hal terbaik yang bisa kita perjuangkan untuk bangsa Indonesia, bangsa dan negara Indonesia.

Saya tahu, hasil yang kami capai selama ini belum mencapai hasil akhir dan belum sepenuhnya memenuhi harapan dan keinginan kalian semua. Namun saya yakin dan percaya bahwa dengan kerja sama dan kerja sama kita, dengan tetap kuat, Indonesia sebagai negara yang kuat dan mandiri akan mampu melompat dan mewujudkan impian Indonesia Emas 2045.

Terakhir, kepada Presiden Terpilih, Bpk. Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto: Tahun depan Insya Allah bapak yang menyampaikan pidato kenegaraan. Nanti pada tanggal 20 Oktober 2024, izinkan saya menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada Bapak. Prabu Subianto.

Izinkan saya menyampaikan kepada Anda semua harapan dan keinginan masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, dari pinggiran, dari tempat terjauh, dari desa, dari pusat kota. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, terus memberikan hidayah dan kenyamanan kepada masyarakat Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pada periode pemerintahan berikutnya.

Selamat Republik Indonesia! Maha Suci Tanah Pancasila! Anda bersembunyi! Anda bersembunyi! Anda bersembunyi!

Terima kasih Wasalamualaikum Varahmatullahi Wabarakatuh, Om Shanti Shanti Shanti Om, Namo Buddhaya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours