Isi Perut Mumi Buaya Ungkap Ritual Sesat Pengikut Firaun

Estimated read time 2 min read

KAIRO – CT scan induk buaya purba mengungkap temuan luar biasa: kait perunggu tertanam di perutnya.

Buaya sepanjang 2,2 meter (7,2 kaki) ini mati 3.000 tahun yang lalu, dengan ikan yang masih menempel pada kail di perutnya, menandakan bahwa ia ditangkap dan dikorbankan sebelum hewan tersebut digali.

Kombinasi artefak buatan dan kondisi pelestarian yang unik menunjukkan bahwa buaya ini sengaja ditangkap dari alam liar dan diberikan kepada dewa buaya Mesir, Sobek.

Berbeda dengan mumifikasi manusia yang biasanya isi perutnya dikeluarkan, orang Mesir kuno menyiapkan mumi buaya ini tanpa mumi tersebut, sehingga peneliti Inggris dapat melihat ke dalam perutnya melalui CT scan.

“Penelitian sebelumnya menggunakan metode invasif seperti pembukaan paket dan otopsi,” jelas Lydia McKnight, arkeolog di University of Manchester, seperti dilansir Science Alert.

“Radiografi 3D memberi kita kemampuan untuk melihat ke dalam tanpa merusak benda-benda berharga dan luar biasa ini.”

Penelitian telah menunjukkan bahwa batu yang ditelan buaya, yang disebut gastrolit, untuk membantu pencernaannya, ditemukan di perutnya. Penemuan mumi buaya mati lainnya pada tahun 2019 di situs arkeologi Deir el-Bahari menunjukkan bahwa praktik memasukkan batu ke dalam perut buaya mungkin merupakan bagian dari pengorbanan tersebut.

Mumi buaya dan penemuan isi perutnya memberikan wawasan baru tentang praktik keagamaan dan hewan Mesir kuno. Hal ini juga menunjukkan bagaimana teknologi modern seperti CT scan dapat membantu peneliti menjelajahi masa lalu tanpa merusak artefak penting.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours