Israel Ancam Lenyapkan Pemimpin Baru Hamas Yahya Sinwar

Estimated read time 2 min read

TEL AVIV – Israel mengancam akan memecat pemimpin baru Hamas, Yahya Sinwar, yang juga dituduh memimpin serangan 7 Oktober.

Sinwar telah ditunjuk untuk memimpin kelompok perlawanan Palestina ketika Israel bersiap menghadapi kemungkinan serangan balas dendam Iran atas pembunuhan mantan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada 31 Juli di Teheran.

Berbicara di pangkalan militer kemarin, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel bertekad untuk mempertahankan diri.

“Kami siap secara defensif dan ofensif,” katanya kepada anggota baru tentara Israel.

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Herzi Halevi bersumpah akan melenyapkan Yahya Sinwar. “Temukan dia (Sinwar), serang,” kata Halevi, memaksa Hamas mencari pemimpin lain.

Sinwar, salah satu pemimpin tertinggi Hamas di Gaza sejak 2017, tidak terlihat lagi sejak serangan Hamas 7 Oktober 2023, serangan paling mematikan dalam sejarah Israel.

Seorang pejabat senior Hamas mengatakan kepada AFP bahwa terpilihnya Sinwar mengirimkan pesan bahwa organisasi tersebut “melanjutkan jalur perlawanannya”.

Sekutu Hamas di Lebanon, Hizbullah, mengucapkan selamat kepada Sinwar dan berkata: “Penunjukan ini menegaskan bahwa musuh belum mencapai tujuannya.”

Para analis percaya bahwa Sinwar lebih enggan menerima gencatan senjata di Gaza dan lebih dekat dengan Teheran dibandingkan Haniyeh, yang tinggal di Qatar.

Menurut Rita Katz, direktur eksekutif SITE Intelligence Group, “Jika perjanjian gencatan senjata tampaknya tidak mungkin dilakukan setelah kematian Haniyeh, maka hal itu bahkan lebih kecil kemungkinannya terjadi di bawah Sinwar.”

“Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok tersebut akan lebih condong ke arah taktik radikalnya,” ujarnya, dikutip AFP, Kamis (8/8/2024).

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan kepada wartawan bahwa Sinwar harus membantu menengahi gencatan senjata, menambahkan bahwa dia “telah dan akan menjadi pendukung utama”.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours