Israel Bantai 10 Anggota Keluarga Pemimpin Hamas Haniyeh, Termasuk Saudarinya

Estimated read time 2 min read

JALUR GAZA – Ledakan Israel Senin malam (24/6/2024) di kamp pengungsi Shati (Pantai) milik Kepala Biro Politik Khazas Ismail Haniya.

Bom tersebut menewaskan 10 anggota keluarga, termasuk saudara perempuan Hania.

Media Palestina memberitakan, beberapa anggota keluarga masih terkubur di reruntuhan, dan sebagian besar korban adalah perempuan.

Menurut Al Jazeera, pencarian korban selamat terus berlanjut dan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat.

Sejak tadi malam, tentara Israel meningkatkan serangannya ke kamp pengungsi Shati dan menyerang sekolah Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), menewaskan banyak orang, termasuk anak-anak.

Pada tanggal 10 April, ketiga putra Haniya dan beberapa keponakannya tewas dalam kecelakaan mobil sipil di kamp Beach di Kota Gaza, Israel.

Tentara Israel mengaku bertanggung jawab atas pembantaian di kamp Shati, dan mengebom gedung-gedung yang digunakan oleh Hamas.

Meski tidak secara spesifik menyebut keluarga Hania sebagai target, Radio Tentara Israel mengomentari serangan yang menewaskan anggota keluarga, termasuk saudara perempuan Hania.

Saat ini diadili di Mahkamah Internasional (ICJ) karena membunuh warga Palestina, Israel telah melancarkan perang brutal di Gaza sejak 7 Oktober.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 37.626 warga Palestina telah tewas dan 86.098 terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.

Selain itu, 11.000 orang melaporkan rumah mereka hancur di seluruh Jalur Gaza.

Menurut organisasi-organisasi Palestina dan negara-negara lain, sebagian besar korban tewas dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.

Amerika Serikat menyediakan senjata yang digunakan Israel untuk membunuh warga sipil Palestina di Gaza.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours