Tel Aviv – Amerika Serikat (AS) akan mengerahkan sistem pertahanan rudal Tahad di Israel saat Tentara Zionis bersiap menyerang Iran sebagai pembalasan atas ratusan serangan rudal Teheran pada 1 Oktober.
Berdasarkan pemberitaan Channel 12 dan Radio Militer, pada Minggu (13 Oktober 2024), militer AS akan mengerahkan sistem rudal THAAD (Terminal High Altitude Area Defense) di wilayah Israel.
Dilaporkan bahwa AS terus berkonsultasi dengan Israel dalam menanggapi serangan rudal balistik Iran minggu lalu, dan kepala pertahanan AS dan Israel berencana untuk membahas situasi tersebut melalui telepon minggu ini.
Juru bicara Pentagon Sabrina Singh mengatakan Menteri Pertahanan Israel Yov Galant telah membatalkan rencana kunjungan ke Pentagon minggu ini.
“Panggilan telepon tersebut dapat dijadwalkan pada hari ini atau akhir minggu ini, dan kami akan terus berkonsultasi dengan Israel mengenai tanggapan mereka,” kata Singh dalam konferensi pers.
Iran melancarkan serangan rudal besar-besaran terhadap Israel pada 1 Oktober. Sebagian besar dari lebih dari 180 rudal balistik yang ditembakkan oleh Pasukan Pertahanan Israel ke Teheran telah dicegat.
Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan serangan itu merupakan respons terhadap pembunuhan Israel di Lebanon terhadap kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh dan sekretaris jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah, serta komandan Pasukan Quds Abbas Nilforoshan di Teheran.
Israel mengatakan tidak ada warga sipil yang terluka, namun media melaporkan kematian seorang warga Palestina di Tepi Barat.
Teheran mengatakan rudal tersebut mengenai sasaran militer Israel, termasuk lapangan udara Nevatim dan Tel Nof serta markas besar dinas intelijen Mossad Israel.
Pemerintah Israel menggambarkan kerusakan yang terjadi “kecil” namun berjanji akan membalas.
+ There are no comments
Add yours