Israel Bom Ibu Kota Lebanon, Berdalih Incar Komandan Hizbullah

BEIRUT – Sebuah bangunan dihancurkan di Beirut, Lebanon, dalam serangan yang menurut Israel dilakukan terhadap seorang komandan Hizbullah.

Serangan itu menimbulkan kekhawatiran akan pecahnya perang di wilayah tersebut.

Media Lebanon melaporkan ledakan di lingkungan Haret Hreik di Beirut pada Selasa malam (30/7/2024), dan media Israel mengidentifikasi daerah di mana serangan itu terjadi adalah Dahieh. Tidak jelas apakah itu pesawat terbang atau drone.

2 orang tewas dan 20 orang luka-luka dalam serangan itu, termasuk anak-anak, demikian pernyataan perwakilan RT Arab.

Pasukan pendudukan Israel (IDF) membenarkan serangan tersebut dan menyatakan bahwa mereka menyerang komandan kelompok Hizbullah yang bertanggung jawab atas serangan hari Sabtu di sebuah desa di Dataran Tinggi Golan.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa dengan menyerang desa Majdal Shams, Hizbullah melanggar “garis merah”, menurut komentar Menteri Luar Negeri Israel Katz baru-baru ini.

Dua belas orang tewas di desa Druze di Majdal Shams pada hari Sabtu, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak, ketika sebuah senjata jatuh di lapangan sepak bola.

IDF menyalahkan Hizbullah, yang menolak bertanggung jawab. Kelompok teroris Syiah menyatakan akan merespons setiap serangan yang dilakukan Israel.

Media Israel telah mengungkapkan nama penyerang Fuad Shukr, yang dikenal sebagai Hajj Mohsin, menggambarkan dia sebagai penasihat senior pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, kepala Kelompok Operasi Rudal Sahih dan yang sedang dicari oleh Amerika Serikat (Amerika). . barak air di Beirut pada tahun 1983.

Israel dan Hizbullah telah saling menyerang dengan roket dan drone selama berbulan-bulan, memaksa hampir 200.000 orang dievakuasi dari kedua sisi perbatasan.

Pemerintah ilegal Israel telah mengancam akan melakukan serangan militer terhadap Hizbullah selama berbulan-bulan, bahkan ketika mereka terus menyerang Hamas di Gaza.