Israel Bombardir Suriah Tewaskan 14 Orang, Iran Sebut Kejahatan Zionis di Luar Palestina

Damaskus – Serangan udara Israel telah membom sejumlah wilayah Suriah, termasuk pusat penelitian ilmiah di dekat Masyaf. Serangan hari Senin menewaskan 14 orang dan melukai 43 lainnya.

Televisi pemerintah Suriah memberitakan, kebakaran besar terjadi di kawasan Hayr Abbas, Hama, akibat agresi militer Israel.

Total ada sekitar 15 serangan udara yang dilakukan tentara Zionis. Kementerian Informasi Suriah mengatakan bahwa sistem pertahanan udara mencegat beberapa rudal musuh.

Sementara itu, saluran resmi Zionis melaporkan bahwa Angkatan Udara Israel melancarkan lima serangan dari Minggu malam hingga Senin pagi, menargetkan sejumlah lokasi di Suriah, termasuk fasilitas di Masyaf, yang diyakini terlibat dalam pengembangan senjata pemusnah massal. . .

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk keras serangan Israel di wilayah Suriah, dan menuduh rezim Zionis melakukan kejahatan di luar Palestina.

Kementerian tersebut, seperti dikutip dari Palestine Chronicle, pada Selasa (9/10/2024) mengkritik upaya Israel yang menghubungkan berbagai peristiwa di wilayah pendudukan Palestina dengan Iran sebagai peringatan atas kenyataan.

Teheran juga meminta para pendukung Israel untuk berhenti mempersenjatai negara agresif tersebut.

Israel telah melakukan ratusan serangan udara di Suriah dalam beberapa tahun terakhir, dengan tujuan mencegah Iran membangun basis militer di sana.

Meskipun pihak berwenang Suriah berulang kali berjanji untuk membalas, tidak ada tanggapan besar yang muncul.

Pada awal April, serangan udara Israel menargetkan konsulat Iran di Damaskus, menewaskan seorang penasihat militer Iran, yang memicu serangan balik dari Teheran terhadap Israel.

Pada Senin pagi, direktur Rumah Sakit Nasional Masiaf, Dr. Faisal Haidar, mengatakan kepada kantor berita SANA bahwa jumlah korban tewas mencapai 14 orang, dengan 43 lainnya luka-luka, termasuk enam orang dalam kondisi kritis.

SANA juga merilis foto-foto yang menunjukkan orang-orang terluka di ranjang rumah sakit dan kebakaran di kawasan hutan.