Israel hadang pasokan bahan bakar ke Gaza

Estimated read time 2 min read

Washington (Antara) – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan keprihatinannya atas kekurangan bahan bakar di Jalur Gaza dan pemblokiran bahan bakar kemanusiaan oleh Israel untuk memasuki wilayah tersebut.

“Kekurangan listrik dan bahan bakar terus berdampak pada penyedia layanan penting, termasuk rumah sakit, ambulans, toko roti, dan truk bantuan kemanusiaan,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric pada Selasa (16 Juli).

Dia mengatakan PBB telah mampu mengumpulkan rata-rata 80.000 liter bahan bakar per hari dalam dua minggu terakhir, dibandingkan dengan rata-rata 45.000 liter per hari dalam dua minggu terakhir bulan Juni.

Meskipun peningkatan ini menunjukkan kemajuan, Dujarric memperingatkan bahwa kebutuhan bahan bakar untuk operasi kemanusiaan paling dasar adalah 400.000 liter per hari.

“…dan pihak berwenang Israel terus menolak alokasi bahan bakar untuk pekerja bantuan lokal, sehingga mencegah mereka mengirimkan pasokan ke Gaza,” katanya.

Mengacu pada serangan udara di Gaza, puluhan korban dikabarkan tewas dan terluka dalam serangan tersebut.

“Serangan itu terjadi beberapa ratus meter dari Pusat Operasi Kemanusiaan Gabungan di Deir al-Balah, yang digunakan oleh PBB dan LSM mitra kami,” katanya.

Mengenai pengungsian, Dujarric mengatakan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan bahwa aliran keluarga yang meninggalkan Kota Gaza ke Deir al-Balah terus berlanjut. Setidaknya 1.000 orang melintasinya minggu lalu.

Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk segera menerapkan gencatan senjata, telah menghadapi kecaman internasional atas serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Menurut pejabat kesehatan setempat, 38.700 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah terbunuh dan lebih dari 89.000 orang terluka sejak saat itu.

Sembilan bulan setelah invasi Israel, sebagian besar Gaza masih berada dalam reruntuhan di tengah blokade yang melumpuhkan akses terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours