Israel-Hizbullah memanas, AS siagakan dua kapal induk di Timteng

Estimated read time 2 min read

Washington (ANTARA) – Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memerintahkan dua kelompok penyerang dari kapal induk AS, USS Abraham Lincoln dan USS Theodore Roosevelt, untuk ditempatkan di Timur Tengah setelah Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon kembali saling serang. . .

Pengumuman tersebut disampaikan Departemen Pertahanan AS, Minggu (25/8), terkait percakapan telepon antara Austin dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.

Dalam pembicaraan tersebut, Austin berbicara tentang upaya Israel untuk mempertahankan diri dari serangan Hizbullah dan menegaskan hak Israel untuk mempertahankan diri.

Austin juga menunjukkan kekuatan Amerika Serikat dalam mendukung pertahanan Israel terhadap ancaman Iran dan musuh-musuhnya di kawasan.

“Sebagai bagian dari dukungan itu, Menteri (Austin) telah memerintahkan dua kelompok penyerang untuk tetap berada di wilayah tersebut,” kata juru bicara Departemen Pertahanan AS Mayor Pat Ryder dalam sebuah pernyataan.

“… juga menyatakan dukungannya terhadap penyelesaian perundingan gencatan senjata dan perjanjian pembebasan tahanan,” kata Ryder.

Pada hari Minggu, Hizbullah mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan ratusan roket dan drone ke wilayah Israel pada Sabtu malam (24/8), sebagai bagian dari pembalasan pertamanya atas pembunuhan pemimpinnya, Fouad Shukr, di Beirut pada bulan Juli.

Pengumuman itu muncul tak lama setelah tentara Israel menyerang Lebanon selatan dengan serangan udara besar-besaran, yang diduga untuk mencegah Hizbullah melancarkan serangan lebih lanjut.

Hizbullah menyebut klaim Israel mengenai serangan pendahuluan tidak berdasar dan tidak konsisten dengan situasi saat ini di lapangan.

Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah dijadwalkan berbicara pada hari Selasa untuk membahas situasi tersebut.

Sumber: Anadolu

Israel dan Hizbullah terlibat baku tembak di Lebanon selatan, menewaskan 10 orang

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours