Israel Minta Penduduk Lebanon Selatan untuk Segera Mengungsi, Ada Apa Gerangan?

Estimated read time 2 min read

GAZA – Tentara Israel membagikan selebaran di Lebanon selatan yang memperingatkan warga untuk mengungsi.

Walikota Wazan, Ahmed Al Mohammed, kini membagikan kepada AFP gambar selebaran berisi peta wilayah dengan zona evakuasi yang ditandai dengan warna merah.

“Kepada seluruh warga dan pengungsi yang tinggal di area kamp, ​​​​Hizbullah telah melepaskan tembakan dari daerah Anda. Anda harus segera meninggalkan rumah dan menuju utara menuju wilayah Khayami pada pukul 16:00 (13:00 GMT) “Jangan kembali ke sini daerah. Sampai perang berakhir,” bunyi selebaran itu dalam bahasa Arab, seperti yang dilaporkan Al Jazeera.

Setelah itu, siapa pun yang berada di wilayah tersebut akan dianggap teroris.

Ketika ditanya tentang insiden tersebut, juru bicara militer Israel mengatakan selebaran disebarkan oleh drone di daerah tempat roket ditembakkan di Israel utara.

“Ini adalah inisiatif brigade 769, yang belum disetujui oleh Komando Utara. Investigasi telah dilakukan,” tambahnya.

Pesawat-pesawat Israel menjatuhkan selebaran di Lebanon selatan pada hari Minggu yang meminta penduduk untuk mengungsi, media lokal melaporkan.

Selebaran tersebut meminta penduduk kota Al-Wazani dan sekitarnya untuk mengungsi, kantor berita negara melaporkan.

Peringatan itu muncul setelah empat orang terluka akibat tembakan artileri Israel di Kfar Qila dan Odais di Lebanon selatan ketika mereka meninggalkan rumah mereka, kata lembaga penyiaran itu.

Militer Israel mengatakan pada Minggu pagi bahwa sekitar 40 roket ditembakkan dari Lebanon selatan ke Israel utara, menyebabkan beberapa kebakaran.

Kelompok Hizbullah Lebanon membenarkan bahwa mereka menyerang tiga pos militer Israel di dekat perbatasan selatan Lebanon.

Ketegangan meningkat di perbatasan Lebanon dengan Israel di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel ketika Tel Aviv melanjutkan serangannya di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.000 orang sejak Oktober lalu menyusul serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas. .

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours