Israel paksa 250.000 warga Gaza di Deir al-Balah mengungsi

Estimated read time 2 min read

Gaza (ANTARA) – Perintah evakuasi Israel memaksa sekitar 250.000 warga Palestina meninggalkan tempat tinggal mereka di Deir al-Balah di tengah Jalur Gaza, yang sebelumnya ditetapkan sebagai daerah bantuan kemanusiaan oleh tentara Israel.

“Perintah evakuasi baru telah menciptakan krisis baru dan memperdalam penderitaan warga Deir al-Balah,” kata kantor kota setempat dalam pernyataannya pada Senin (26/8).

Tentara Israel pada Minggu (25/8) meminta warga Palestina untuk meninggalkan wilayah timur Deir al-Balah di Gaza tengah, yang menurut kantor tersebut adalah rumah bagi sekitar setengah penduduk Gaza.

Selain menyebabkan sekitar 250.000 orang diusir secara paksa, perintah evakuasi Israel juga membuat 25 pemukiman tidak efektif.

Sejumlah sumur baru terpaksa tidak digunakan akibat serangan Israel di wilayah tersebut. Sebanyak 14 sumur tidak berfungsi, digunakan untuk memasok air bagi sekitar 70 persen penduduk kota.

“Ini akan memperburuk situasi warga dan mempersulit mereka mendapatkan air,” kantor tersebut memperingatkan.

Kantor pemerintah kota memperingatkan bahwa perintah evakuasi Israel juga mengancam reservoir air di kota tersebut, yang merupakan satu-satunya reservoir yang tersisa setelah reservoir lainnya menjadi tidak berguna akibat serangan Israel.

Sementara itu, Juru Bicara PBB Stephane Dujarric memperingatkan bahaya yang ditimbulkan oleh perintah evakuasi Israel terhadap warga dan warga sipil yang mencari perlindungan di Gaza.

Menurut data PBB, 9 dari 10 orang yang tinggal di Gaza terpaksa mengungsi karena serangan Israel.

Kantor media Gaza mengatakan pekan lalu bahwa pasukan Israel telah mengurung sekitar 1,7 juta pengungsi Palestina di wilayah sempit yang luasnya tidak lebih dari sepersepuluh dari seluruh wilayah.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours