Israel Perang Habis-habisan Lawan Hizbullah, Apa Tindakan AS?

Estimated read time 2 min read

WASHINGTON – Hizbullah sebelumnya menembakkan lebih dari 200 roket ke Israel utara sebagai pembalasan atas pembunuhan komandan utama pemberontak Lebanon, Taleb Sami Abdullah, oleh pasukan pendudukan.

Axios mengutip para pejabat Amerika yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa Amerika “bekerja keras” untuk mencegah konflik besar-besaran antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden sangat prihatin dengan ketegangan bilateral saat ini yang meningkat menjadi “perang habis-habisan”.

Gedung Putih juga khawatir bahwa Israel dapat memulai atau terlibat dalam perang dengan Hizbullah “tanpa strategi yang jelas atau pertimbangan mengenai implikasi penuh dari konflik yang lebih luas.”

Dalam beberapa minggu terakhir, Washington dilaporkan memperingatkan Israel agar tidak melancarkan “perang terbatas” di Lebanon dan memperingatkan kemungkinan intervensi Iran.

Tim Biden berupaya menyelesaikan konflik antara Israel dan Hizbullah sambil berupaya mencapai gencatan senjata di Gaza, yang dianggap Amerika sebagai satu-satunya langkah untuk meredakan ketegangan di perbatasan Israel-Lebanon.

Sementara itu, Hizbullah telah berjanji untuk meningkatkan serangan di daerah perbatasan untuk membalas pembunuhan Israel terhadap komandan militer utama kelompok tersebut, Taleb Sami Abdullah.

Militan Hizbullah menembakkan ratusan roket ke Israel utara pada Rabu (6 Desember 2024), beberapa jam setelah Abdullah terbunuh dalam serangan udara Israel.

Sebagai sekutu organisasi militan Palestina Hamas, Hizbullah hampir setiap hari terlibat dalam baku tembak dengan Israel sejak perang Gaza pecah pada 7 Oktober. Hizbullah mengatakan mereka hanya akan berhenti jika ada gencatan senjata di Gaza.

Hizbullah dan Israel terlibat perang besar terakhir mereka pada bulan Juli dan Agustus 2006, di mana kelompok Lebanon kehilangan sekitar 250 orang sementara membunuh 121 tentara Israel dan melukai lebih dari 1.200 lainnya.

Israel tidak bisa meremehkan kekuatan Hizbullah. Saat ini, jet tempur Lebanon memiliki rudal dan drone yang lebih canggih dibandingkan sebelumnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours