Israel Pikat Warga Lebanon untuk Kirim Video Melalui Media Sosial sebagai Bagian Spionase

Estimated read time 2 min read

BEIRUT – Tentara Lebanon memperingatkan terhadap upaya Israel merekrut warga sipil untuk tujuan spionase dan pengumpulan intelijen.

“Di tengah serangan brutal yang terus menerus dilakukan oleh musuh-musuh Israel di berbagai wilayah Lebanon, musuh-musuh ini menggunakan berbagai platform media sosial untuk mendistribusikan konten media, termasuk video, tautan, dan aplikasi,” tulisnya di X, Anadolu melaporkan.

Pernyataan tersebut mengatakan bahwa tindakan tersebut bertujuan untuk “mengarahkan warga ke lokasi tertentu untuk melakukan spionase dan pengumpulan intelijen.”

Tentara telah memperingatkan masyarakat Lebanon tentang “bahaya interaksi dengan bahan ini, potensi konsekuensi hukum dan risiko keamanan yang ditimbulkannya terhadap bangsa dan masyarakat.”

Peringatan ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran di Lebanon atas dugaan pelanggaran keamanan yang dilakukan Israel melalui jaringan spionase lokal.

Sebelumnya, pada Sabtu malam, Hizbullah mengatakan mereka telah menembakkan roket ke sebuah perusahaan industri militer Atar dekat kota Sakhnin di Israel utara.

Kelompok tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka “meluncurkan serangan roket ke kompleks industri militer Atar dekat Sakhnin.”

Dalam pernyataan lain, Hizbullah mengatakan pihaknya menembakkan roket ke pangkalan militer Mali Golani di Israel utara.

Posisi tentara Israel di hutan Den Basti di Galilea Atas di Israel utara juga terkena serangan roket-roket berat.

Kelompok itu juga mengatakan pihaknya menyerang kota Sassa di wilayah Galilea Atas Israel utara dengan dua rudal Falk-2 dan pangkalan udara Ramat David dengan rudal Fadi-1.

Hizbullah juga melaporkan serangan peluru kendali terhadap tank Merkava Israel saat mendekati hutan Marvin dan mengatakan serangan langsung tersebut mengakibatkan korban jiwa di antara awaknya.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya perang Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.800 orang, sebagian besar perempuan, menyusul serangan yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Oktober lalu.

Setidaknya 2.036 orang tewas, lebih dari 9.500 orang terluka dan 1,2 juta lainnya mengungsi dalam serangan Israel, menurut pejabat Lebanon.

Komunitas internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel ke Lebanon dapat mengubah konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours